Ini 'Dosa' Nurdin Halid yang Telah Sampai ke Tangan Wapres FIFA
wakil presiden FIFA, Geoff Thompson, dilaporkan telah menerima tembusan surat pengaduan berisi pelanggaran yang dilakukan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Surat tersebut ditujukan kepada sekjen Jerome Valcke dan salinannya dialamatkan kepada ketua Komisi Etik FIFA, Claudio Sulser. Surat tersebut muncul menyusul kerisauan atas posisi Nurdin di Indonesia. Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan Nurdin dalam mempertahankan kekuasaannya.
Seperti dilansir Goal, tembusan surat tersebut sudah dikantongi wakil presiden FIFA, Geoff Thompson. Thompson akan memimpin pertemuan Komisi Asosiasi FIFA, Selasa (1/3/2011) mendatang.
Sebelum terpilih kembali sebagai ketua umum PSSI tahun 2007, Nurdin menjalani dua hukuman pidana. Nurdin harus menghabiskan 17 bulan di hotel prodeo dan hebatnya masih bisa mengendalikan PSSI.
Komisi Etika tersebut berhak menyelidiki masalah tanpa dipengaruhi Komisi Eksekutif. Ada pula dugaan sejumlah anggota Komisi Eksekutif berupaya membela Nurdin karena dianggap sekutu mereka di Indonesia.
Menurut World Football Insider, yang melihat isi surat tersebut, ada beberapa poin pelanggaran yang dituduhkan kepada Nurdin, yaitu keterlibatan dalam tindakan kriminal yang melanggar kode etik FIFA; tidak bersikap netral dalam hal politik, yang melanggar statuta FIFA; manipulasi proses pemilihan; serta sejumlah miskelola lain dalam menjalankan PSSI dan sepakbola Indonesia.
Poin-poin tersebut sudah dikantungi wakil presiden FIFA, Geoff Thompson. Sukarip bahkan bersedia jika sewaktu-waktu diminta keterangan oleh FIFA terkait isi surat yang dikirimkannya. Thompson akan memimpin pertemuan Komisi Asosiasi FIFA, Selasa (1/3/2011) mendatang.
Namun, Thompson, yang mengepalai komisi tersebut, menolak berkomentar. Begitu juga dengan Valcke.
Jika surat Sutarip ditanggapi serius, ada kemungkinan Komisi Etika FIFA bergerak. Komisi tersebut berhak menyelidiki masalah tanpa dipengaruhi Komisi Eksekutif. Ada pula dugaan sejumlah anggota Komisi Eksekutif berupaya membela Nurdin karena dianggap sekutu mereka di Indonesia. (goal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.