Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PSSI tak Perlu Tunggu Surat Resmi FIFA

PSSI masih menunggu surat dari FIFA terkait boleh tidaknya Nurdin Halid maju lagi di kongres mendatang.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in PSSI tak Perlu Tunggu Surat Resmi FIFA
istimewa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI masih menunggu surat dari FIFA terkait boleh tidaknya Nurdin Halid maju lagi di kongres mendatang. Namun menurut Faisal Abdullah, Staff Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, hal itu tak perlu dilakukan lagi karena FIFA sudah menjelaskan secara gamblang kalau orang yang pernah terlibat kasus kriminal tidak boleh dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter memberikan pernyataan seputar situasi sepak bola di Indonesia saat konferensi pers di Gedung Parlemen Timor Leste, Selasa (15/3/2011). Pada suatu kesempatan, anggota Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepak Bola Nasional (Konsen), Effendi Gazali, bertanya mengenai artikel kriminal yang selama ini menjadi perdebatan. Blatter lalu mempersilakan Director Member Association and Development Thierry Regenass  menjawabnya.

Regenass mengatakan, "Seperti yang diutarakan oleh Presiden FIFA bahwa keputusan harus diambil oleh Komite Pemilihan yang akan dibentuk pada 26 Maret sesuai dengan statuta. Kami konsentrasi pada Statuta PSSI yang di-approve oleh FIFA itu sangat jelas. Maksudnya jelas bahwa seseorang yang pernah dinyatakan bersalah tidak bisa dicalonkan. Kami tidak berbicara menyangkut individu di sini, tetapi secara rasa dan secara logika dari statuta tersebut sangat jelas. Tetapi, pada akhirnya Komite Pemilihan PSSI untuk memutuskan."

Hal ini mendapat respon dari Faisal dalam diskusi persepakbolaan nasional "Menuju Kongres PSSI 2011 yang Berbudaya Mencari Solusi Bukan yang Lain". Faisal mengatakan, "Apa yang kita baca pagi ini sudah betul (terkait pemberitaan pernyataan FIFA di Timor Leste). Jadi, untuk apa lagi menunggu surat dari FIFA," ujar Faisal di Gedung RRI, Rabu (16/3/2011).

"Pada September 2010 sudah ada komunikasi antara FIFA dan PSSI dengan surat-menyurat. Kami punya suratnya dan di dalamnya juga ada keterangan mengenai pasal kriminal itu. Dalam surat balasan dari PSSI, Pak Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes, melaporkan syarat "must not found guilty" sebagai salah satu syarat. Tapi, kenyataannya ketika saat verifikasi oleh Komite Pemilihan syarat itu dihilangkan," tukas Faisal.

Diskusi ini sebenarnya mengundang Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk hadir. Namun, pria yang kerap disapa Puang itu berhalangan karena sedang berada di Eropa. Adapun perwakilannya Togar Manahan Nero, juga tak bisa hadir.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
7
5
2
0
7
2
5
17
2
Borneo
7
4
3
0
10
3
7
15
3
Bali United
7
4
2
1
12
6
6
14
4
Persib
7
3
4
0
13
7
6
13
5
PSM Makasar
7
3
3
1
9
4
5
12
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas