Sukardi: PSSI dan Parpol Sama-sama Sontoloyo!
PSSI dan partai politik (Parpol) dinilai sebagai lembaga yang sama-sama tidak memberikan kemaslahatan bagi rakyat dalam acara bedah buku dosa Nurdin.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sukardi memakai kata sontoloyo -dinukil dari buku tersebut- bagi kedua lembaga itu untuk menjelaskan betapa keduanya tersebut memiliki kemiripan.
"Jika meminjam satu istilah yang ada di dalam buku ini, PSSI sekarang ini sontoloyo. Sama seperti parpol (partai politik) yang tidak ada manfaatnya," kata Sukardi.
Dia juga menyatakan PSSI selama di bawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak bisa membangkitkan optimisme kebangsaan. Padahal, kata dia, ketika Rusia kehilangan kebanggaan akibat perestroika langkah yang dilakukan Presiden Vladimir Putin adalah membangun kembali dunia sepakbola.
"Dia melakukannya dengan mendatangkan Guus Hiddink dan hasilnya Rusia bisa tampil di (putaran) final Piala Eropa 2008," katanya.
"Di situ jelas terlihat optimisme tersebut ternyata bisa dibangun lewat sepakbola."
"Tetapi sayangnya PSSI selama ini gagal membangun optimisme tersebut."
Lebih lanjut Sukardi juga menyebut Nurdin Halid itu sudah tidak lagi memiliki etika sebagai seorang pemimpin yang saeharusnya.
Ia menyebut etika itu terkait dengan masalah yang pernah membelit Nurdin masuk ke dalam penjara. Selain itu juga presiden yang menjalankan pemerintahannya di negeri ini maksimal hanya dua kali saja memegang jabatannya. (goal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.