Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang kongres pertama PSSI yang bakal digelar Sabtu (26/3/2011) mendatang, sejumlah strategi telah dipersiapkan kubu-kubu yang dipastikan bakal ketat bersaing. Yang paling mencolok adalah apa yang dilakukan PSSI kubu incumbent.

Setelah para pemilik suara PSSI yang mengklaim pro terhadap adanya perubahan di tubuh PSSI berteriak menyuarakan adanya ketidakberesan selama proses menjelang kongres, kini giliran George Toisutta, sosok yang disebut-sebut diusung mayoritas pemilik suara PSSI yang angkat suara.

Tapi, bukan malah ikut memprotes dan mengkritisi apa yang saat ini diperbuat PSSI, jenderal bintang empat tersebut malah justru mempersilakan PSSI untuk berbuat apapun dalam kongres mendatang.

George Toisutta yakin, apapun yang akan dilakukan oleh oknum PSSI yang berusaha menyingkirkan nama-nama orang yang menghendaki perubahan, tidak akan dapat terlaksana. Pasalnya, mayoritas pemilik suara telah sepakat untuk melakukan perubahan besar-besaran di tubuh PSSI.

"Saya dan Pak Arifin, juga teman-teman lainnya punya satu tekad yang sama, berjalan di atas aturan. PSSI silakan berbuat apapun juga. Tapi, manakala mereka sudah berbuat di luar aturan, keluar Statuta, saya kira teman-teman saya di sini juga cerdas-cerdas," ujar George Toisutta di Gran Melia Hotel, Jakarta, Kamis malam (24/3/2011).

Meski George Toisutta mengingatkan kubu PSSI Nurdin Halid untuk tetap berada di dalam rel aturan, melalui gertakan tidak langsung tersebut. Namun George berharap kongres nanti tetap dibalut dengan suasana kebersamaan.

"Semua jadi satu, jadi satu kesatuan dengan tujuan sama, memajukan sepakbola. Jadi jika ada perbedaan, kita harus tetap bersahabat. Saya dengan Pak Nurdin, Pak Nirwan masih dekat, masih saling menyapa. Tidak ada permusuhan," ujar George Toisutta.