Batavia Union vs Manado United: Incar Kemenangan
Kesebelasan Batavia Union tidak ingin mengulang kegagalannya saat dikalahkan Real Mataram, di pertandingan sebelumnya
Penulis: Toni Bramantoro
"Penampilan pemain memang selalu berubah dan ada saatnya tampil buruk serta melakukan kesalahan. Tentu saja saat melawan Manado, semua pemain yang kemarin melakukan kesalahan, jangan sampai terulang kembali. Itu tidak harus terjadi lagi," ungkap asisten pelatih Batavia Union, Wanderley Junior.
"Harusnya pemain mampu melakukan organisasi dengan rapih saat bertahan dan saat menyerang. Hal itu harus dilakukan saat berhadapan dengan Manado," kata Wanderley Junior, mantan pemain Persema Malang itu.
Batavia Union ingin menempati peringkat semula, posisi keempat klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Tak pelak bila Batavia Union menargetkan untuk meraih kemenangan dalam laga kandang pekan ke-16 itu. Melihat kinerja anak-anak asuhan pelatih Roberto Bianchi selama 12 laga yang mereka jalani, di atas kertas Batavia Union unggul jauh dari Manado United. Batavia Union mampu mendulang 22 poin dari hasil 6 kali menang, 4 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Mereka sanggup melesakkan 22 gol ke gawang lawan, dan kebobolan 16 gol. Penyerang Juan Manuel Cortez pun masuk jajaran elite topskor LPI dengan raihan sembilan gol. Posisinya masih di bawah mesin gol Real Mataram, Fernando Gaston Soler (11 gol), dan striker Jakarta FC, Emanuel de Porras (10 gol).
Bandingkan dengan kinerja pasukan Badai Utara, sebutan Manado United, yang masih berkutat di posisi tiga besar papan bawah klasemen. Anak-anak asuhan pelatih M. Zein Alhadad itu hanya sanggup meraih 10 poin dari 13 laga yang telah mereka jalani.
Mereka baru mampu menggapai 2 kemenangan, 4 kali imbang, dan mengalami 7 kekalahan. Parahnya, Badai Utara punya rekor buruk kebobolan pada laga tandang. Gawang mereka kebobolan 19 gol, dan hanya sanggup memasukkan 6 gol saja. Akibatnya, Felix Yetna dan kawan-kawan punya defisit 13 gol. Rekor kekalahan telak mereka derita ketika dilibas tuan rumah Solo FC, 7-3 pada 10 April lalu.
Menanggapi tekad tuan rumah untuk menang, M. Zein Alhadad pelatih Manado yang biasa dipanggil Mamak, hanya merendah.
"Target kami tak muluk-muluk. Kami hanya berusaha main imbang, asal jangan kalah," kata M Zein Alhadad.
Manado United tidak akan pasrah begitu saja.
"Kami akan melawan dengan keras, seperti kami menghadapi kesebelasan papan atas lainnya," jelas M Zein Alhadad.
Menurut Mamak, panggilan akrab M Zein Alhadad anak-anak asuhannya bermain bagus ketika berhadapan dengan tim-tim papan atas seperti Persebaya 1927, Persema, dan Persibo.
Melawan Batavia Union, Mamak akan mematikan pergerakan pemain sayap Batavia Union yang lincah, Javier Roca.
"Kami sudah menyiapkan Razi Al Karani untuk mengawalnya agar tak bisa leluasa mengalirkan umpan-umpan matang bagi Cortes dan Tantan," jelas M Zein Alhadad yang berambut keriting itu.