Semarang United vs Solo FC: Kacamata 0-0 Hasilnya
Pecah sudah rekor tanpa hasil imbang Semarang United yang selama ini tak pernah mereka alami.
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Laga bertajuk derby Jawa Tengah itu tak seperti yang diperkirakan sebelumnya, karena berjalan lamban dan monoton. Kedua kesebelasan miskin tembakan ke arah gawang.
Berdasarkan rekaman data pertandingan, satu-satunya tendangan yang mengarah tepat ke gawang adalah ketika Setan Biru melakukan eksekusi penalti ke gawang Aleks Vterski pada penghujung babak pertama.
Josh Mcguire yang dilanggar gelandang Solo FC, David Micevski, di daerah kotak penalti menjadi algojo pada menit ke-44. Namun, tendangan kerasnya yang mengarah ke sudut atas gawang Vterski malah membentur tiang gawang.
Memasuki babak kedua, tempo permainan tidak berubah. Meski ada sesekali serangan dari kedua kubu yang berujung kandas akibat kurangnya kreatifitas untuk menusuk langsung ke jantung pertahanan lawan.
Bahkan pertandingan sempat mengarah pada munculnya pelanggaran-pelanggaran yang berbuah kartu. Wasit Todor Velokovich asal Macedonia sampai mengeluarkan tujuh kartu kuning dari sakunya. Tiga untuk Setan Biru, dan empat untuk Ksatria XI. Kedua kesebelasan dari Jawa Tengah ini sama-sama melakukan sembilan pelanggaran.
Duet striker Solo FC yang biasanya tajam, kali ini tumpul akibat kurangnya pasokan umpan-umpan matang dari lini tengah. Zarko Lazetic dan David Micevski yang pada laga melawan Manado United sanggup menciptakan lima gol, kali ini lenyap ketajamannya. Serangan mereka kerapkali mandek di luar kotak penalti Semarang United.
Hal yang sama dialami dua penyerang tuan rumah. Duet Komang Mariawan dan M. Yusuf juga tumpul. Absennya gelandang lincah Amancio Fortes yang sedang mudik ke Portugal, serta kurang optimalnya peran libero Amarildo Souza, diduga menjadi penyebab kemacetan aliran serangan Setan Biru ke kubu lawan. Hingga wasit Todor membunyikan peluit akhir pertandingan tetap bertahan tanpa gol.
Hasil ini imbang ini menambah satu poin bagi kedua kubu. Semarang United menangguk 25 poin. Raihan ini menambah persaingan ketat papan atas, karena ada dua klub lagi yang memiliki nilai yang sama yaitu Medan Chiefs dan Persibo. Namun, untuk modal pertandingan pekan depan juga berat bagi Semarang United. Sebab, mereka harus melawat ke markas pemuncak klasemen Persema, yang sulit ditaklukkan di di kandang.
Sedangkan Solo FC mendapat raihan 16 poin, satara dengan Real Mataram yang sama-sama menghuni papan bawah klasemen sementara LPI hingga pekan ke-17. Sama seperti Setan Biru, Solo FC juga akan menghadapi laga berat pekan depan. Mereka akan menjamu Persebaya 1927 yang terkenal galak di kandang lawan.