Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Persebaya Juara Putaran I

Persebaya 1927 tampil sebagai juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI)

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Persebaya Juara Putaran I
ist
Pemain Persebaya 1927 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persebaya 1927 tampil sebagai juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) meski hanya bisa bermain tanpa gol melawan Batavia Union di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (22/5) sore. Hasil imbang ini membuat poin Persebaya menjadi 40, sama dengan Persema yang juga bermain seri melawan Persibo. Hanya saja Persebaya lebih unggul karena memiliki surplus 29 gol sedangkan Persema hanya 8 gol.

Dipimpin wasit Koski Todor (Macedonia), Persebaya sejak menit awal langsung menggebrak daerah pertahanan Batavia Union. Rumput stadion yang kurang bagus membuat tim asuhan Aji Santoso itu kurang maksimal memeragakan permainan satu dua kali sentuhan yang menjadi ciri khas mereka. Michael Cvetkovski membuka peluang Persebaya di menit ke-6, tapi sayang sundulannya masih melenceng ke sisi kiri gawang Batavia yang dijaga Ade Nasution. Dua menit kemudian giliran tendangan keras John Tarkpor yang melambung di atas mistar.

Di menit-menit awal ini Batavia Union yang mengandalkan tiro Tandan, Juan Manuel Cortes, serta Leandro belum bisa berbuat banyak. Apalagi Cortes, yang hingga saat ini telah mencetak 12 gol, pergerakannya selalu ditutup oleh Otavio Dutra dan Cvetkovski secara bergantian. Persebaya berpeluang besar membuka keunggulan di menit 25 ketika Andrew Barisic dijatuhkan Hary Saputra di kotak penalti. Wasit pun menunjuk titik putih. Tapi sayang tendangan Dutra yang bertindak sebagai algojo terlalu lemah sehingga dengan mudah dipatahkan Ade Nasution.

Mengawali babak kedua Persebaya menarik kiper Endra Prasetya yang cedera kaki di menit 50 untuk digantikan Apriyanto. Kali ini Erol Iba dan kawan-kawan tidak tampil dominan lagi karena anak-anak Batavia mulai bisa keluar dari tekanan. Tim polesan Roberto 'Beto' Bianchi itu bahkan beberapa kali menyulitkan barisan pertahanan Persebaya lewat serangan balik cepat.

Di menit 60, Cortes yang lepas dari pengawalan berhasil melepaskan tembakan tapi masih bisa diantisipasi Apriyanto.

Satu menit berikutnya Arief Ariyanto ganti mengancam gawang tuan rumah meski belum berhasil mengubah kedudukan. Untuk meningkatkan tekanan Aji Santoso lantas menarik Arief Ariyanto serta Nico Susanto dan memasukkan Jusmadi dan Lucky Wahyu. Sedangkan Batavia Union memasukkan Sofyan Morhan untuk menggantikan Hary Saputra, serta Abi Harmain yang menggeser posisi Cortes. Tapi hingga peluit akhir dibunyikan kedudukan tetap 0-0.

Dalam jumpa pers usai pertandingan Aji Santoso mengakui Batavia Union merupakan tim yang bagus. Karena itu hasil seri cukup fair bagi kedua belah pihak. "Kita banyak menciptakan peluang tapi tidak satupun yang membuahkan gol, termasuk penalti si Dutra tadi. Cukup disayangkan, tapi saya kira di dunia ini pemain gagal melakukan penalti sudah wajar," tutur eks kapten timnas Merah Putih ini.

BERITA TERKAIT

Di sisi lain Aji mengeluhkan kondisi rumput stadion yang kurang bagus sehingga timnya gagal mengeluarkan kemampuan terbaik. "Kita kemarin kadung latihan di Jalak Harupat, tapi tiba-tiba pertandingannya di pindah ke

Siliwangi. Sedikit banyak itu berpengaruh terhadap permainan anak-anak," katanya. Meski tampil sebagai juara paro musim, Aji mengisyaratkan dalam waktu dekat Persebaya bakal melakukan perombakan tim. "Ya tentu saja

akan ada penambahan atau pengurangan pemain," tukasnya.

Keluhan terhadap buruknya rumput stadion juga datang dari kubu Batavia Union. Kata Roberto Bianchi, gara-gara itu kedua tim tidak bisa menunjukkan permainan cantiknya. "Lapangan terlalu keras, tidak seperti yang kita duga. Anak-anak jadi sulit main," kata Beto didampingi asistennya, Wanderley Junior. Pelatih asal Brasil ini tak lupa memberi selamat kepada Persebaya yang tampil sebagai juara paro musim.

Beto juga menepis kecurigaan sejumlah pihak bahwa Batavia Union bakal memberikan kemenangan kepada Persebaya agar mulus jadi juara. "Lewat pertandingan ini kami membuktikan bahwa tidak ada main mata antara

Batavia dengan Persebaya. Kami tadi juga banyak membuat peluang, Persebaya juga," tegasnya. Dalam pertandingan ini wasit Todor mengeluarkan tiga kartu kuning untuk pemain Batavia, yakni Hary Saputra, Ade Nasution, serta Ledi Utomo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas