TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agum Gumelar kembali menyebut LPI sebagai bayi yang baru bisa berjalan, usai kembali dari Zurich, Swiss, kemarin. Meski persoalan LPI sudah diputuskan dan diselesaikan oleh Komite Normalisasi jauh sebelum kongres 20 Mei yang berakhir deadlock, namun Agum Gumelar kembali membahas persoalan tersebut.

Tidak hanya kembali membahas di dalam negeri, Agum Gumelar juga kembali mengulang membahas persoalan LPI kepada FIFA. Hasilnya, FIFA kembali meminta Komite Normalisasi mengurus lagi persoalan LPI yang sebetulnya sudah diselesaikan Agum Cs.

"Thierry menyatakan LPI harus benar-benar ditarik dibawah supervisi PSSI. Dan itu harus dilakukan, bukan sekedar komitmen. Bila diibaratkan, LPI adalah bayi yang baru belajar berjalan, dan kami tidak mungkin membunuh bayi itu," ujar Agum Gumelar.

Entah apa alasannya, pengulangan kembali pembahasan mengenai LPI tersebut masuk dalam poin hasil pertemuan Agum Gumelar dengan perwakilan FIFA. Padahal, sejak PSSI Nurdin Halid dibekukan dan Komite Normalisasi mengambil alih tampuk pimpinan PSSI, persoalan tersebut telah diselesaikan.

Agum Gumelar sendiri dalam beberapa kesempatan berulang kali mengatakan, pihaknya telah berhasil menuntaskan salah satu misi FIFA tersebut, yakni menarik LPI ke dalam pengawasan PSSI.