TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar berjanji akan mengajak George Toisutta ke kantor PSSI dan secara terbuka menyatakan sikap legowo untuk tidak lagi mau diusung agar maju menjadi calon Ketua Umum PSSI.

Seperti diketahui, saat ini FIFA masih melarang nama George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk maju dalam bursa pemilihan PSSI, meskipun keduanya tetap diusung dan dicalonkan para pendukungnya.

Hal tersebut disampaikan Agum Gumelar saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai figur George Toisutta yang menurut Agum sebetulnya telah legowo untuk tidak mau dicalonkan. Agum mengatakan, sebetulnya meminta agar George Toisutta agar bicara yang sebenarnya mengenai sikap pribadinya, bukan kewenangan Komite Normalisasi. Akan tetapi, Komite Normalisasi yang bertanggungjawab untuk merangkul semua pihak demi lancarnya kongres mendatang akan mencoba mengajak George Toisutta untuk berbicara pada media di kantor PSSI.

"Kalau soal sikap beliau, tanya saja sendiri ke orangnya. Tapi saya akan coba. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dengarkan bersama," ujar Agum Gumelar di kantor PSSI, kemarin.

Keinginan Agum Gumelar mengajak George Toisutta untuk berbicara pada media tersebut merupakan buntut dari adanya kesimpangsiuran yang menyangkut soal keinginan George Toisutta itu sendiri.Selama ini, sikap keras soal mau majunya Toisutta melulu datang dari para pendukungnya.

Menurut para pendukung kubu Toisutta-Panigoro, George Toisutta yang merupakan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut masih merasa siap jika diusung menjadi Ketua Umum PSSI. Meskipun kondisi di lapangan sudah tidak memungkinkan lagi lantaran adanya larangan FIFA. Namun, Di sisi lain, Agum Gumelar yang mengaku dekat secara personal dengan George Toisutta beberapa kali mengatakan jika sebenarnya George Toisutta sudah menyatakan legowo dan tidak mau memaksakan diri jika memang kondisinya seperti saat ini.

Permintaan agar Agum Gumelar mengajak George Toisutta berbicara kenyataan sebenarnya tersebut diminta wartawan setelah Agum Gumelar menyatakan dalam konferensi pers bahwa pihaknya akan merangkul siapapun, termasuk pasangan Toisutta-Panigoro demi suksesnya kongres 30 Juni mendatang. "Itu akan coba saya komunikasikan. Insya Allah dalam waktu dekat ada kabar baik," ujar Agum Gumelar.