TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski FIFA secara tegas tidak tidak memberikan kesempatan bagi Arifin Panigoro dan George Toisutta untuk maju dalam bursa pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum, tapi ada pihak yang meyakini bahwa mereka tetap mendapat dukungan banyak pihak.

Pemilik suara yang mewakili Persisam Putra Samarinda, Yunus Nusi mengatakan, saat ini dukungan banyak mengalir ke kubu George Toissuta dan Arifin Panigoro. "Sampai saat ini saya kira dukungan banyak ke Arifin Panigoro dan George Toisutta. Tapi kami masih harus melihat apakah mereka akan maju atau tidak," ujarnya di Hotel Sunan, Solo, Jumat (8/7/2011).

Untuk itu, Yunus meminta Komite Normalisasi (KN), agar jangan hanya mendengar apa yang disampaikan pengamat dan orang lain (FIFA, Red) saja, tapi juga pihak yang sesungguhnya justru mengemban amanat rakyat. "KN seharusnya juga mengahargai pemilik suara. Mereka harus didengarkan," paparnya.

Bahkan, Yunus sangat menyayangkan sikap KN dan elit PSSI yang dinilainya takut terhadap FIFA. Jadi setiap keputusan FIFA serta merta harus dijalankan oleh PSSI. "Saya sangat menyayangkan elit PSSI dan KN yang selalu mengamini keputusan FIFA," tuturnya.

Dia berujar, seharusnya KN dan PSSI patut memberikan apresiasi bagi Nirwan Bakri, Arifin Panigoro, dan George Toisutta yang menurutnya memiliki komitment tinggi terhadap persebakbolaan nasional. "Nirwan, Arifin, dan George itu telah banyak mengeluarkan uang untuk sepakbola," ungkapnya.

Untuk itu, Yunus menegaskan hanya akan memilih ketua umum PSSI yang benar-benar sesuai kriteria yang diinginkannya. Menurutnya, dari 18 calon yang ada, beberapa memenuhi persyaratan tersebut. "Kami akan memilih figur yang mau berkorban bagi sepakbola tanah air," tegasnya.

Meski begitu, dia menyatakan siap menyukseskan proses pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif PSSI besok. Dia optimistis kongres akan berjalan lancar.(wid)