TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -  Gagalnya Erwin Aksa menjadi Wakil Ketua Umum PSSI membuat suporter PSM Makassar kecewa. Padahal, Erwin Aksa adalah tokoh yang memiliki pengalaman dan dedikasi tinggi terhadap sepakbola.

Demikian disampaikan Sekjen The Maczman (suporter pendukung PSM) Muh Alam di Makassar, Sabtu (9/7/2011).
    
"Erwin Aksa memiliki kapabilitas dan layak menjadi pengurus PSSI karena pengalamannya. Kenyataan itupun yang membuat kami sangat kecewa dengan hasil kongres tersebut," jelas Muh Alam.

Hal yang membuat The Maczman makin kecewa karena kegagalan Ketua HIPMI, menutup peluang putra Sulsel untuk menjabat di kepengurusan PSSI periode 2011-2015.
    
Beberapa tokoh Sulsel yang sebelumnya sempat meramaikan pencalonan seperti Adhyaksa Dault (mengundurkan diri), Diza Ali serta Nurdin Halid juga ditolak sebagai calon Ketua Umum PSSI.
    
"Ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan bagi kami dan tentunya bagi masyarakat Sulsel. Mudah-mudahan kedepan kondisi seperti ini tidak lagi terjadi," katanya.
    
Peluang Erwin Aksa menduduki posisi Wakil Ketua Umum PSSI sebenarnya cukup terbuka. Itu terlihat pada putaran pertama dimana Erwin yang memutuskan mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI tersebut berhasil menjadi peraih suara terbesar dengan perolehan 51 suara.
    
Sementara untuk pesaing terberatnya yakni Farid yang juga didukung kelompok 78 justru hanya meraih 47 suara.
    
Namun semuanya berubah di putaran kedua, dimana setelah Farid Rahman justru berbalik unggul dengan raihan 51 suara sedangkan Erwin justru hanya mendapatkan 48 suara dari 99 suara yang ada.