Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djohar Arifin Husein dan Farid Rahman terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/7/2011).

Djohar terpilih setelah meraih 61 suara dan mengungguli peasingnya, Agusman Effendi, yang hanya meraih 38 suara. Adapun satu suara dinyatakan tidak sah.

Pengganti Nurdin Halid untuk empat tahun ke depan PSSI ini, bukanlah nama baru dalam persepakbolaan Indonesia. Pria kelahiran Tanjung Pura, Kalimantan Barat, 13 September 1950 itu adalah Sekretaris Jenderal KONI Pusat, yang menjadi deputi Menteri Pemuda dan Olahraga di Jaman Adhyaksa Dault, Pengurus Daerah PSSI Sumatera Utara, dan menjadi staf ahli di jaman Menteri Andi Mallarangeng. Dan terakhir, ia menjabat sebagai wakil Plt Sekjen PSSI, bentukan Komite Normalisasi (KN).

Pada masa mudanya, Prof. Dr. Ir Djohar Arifin Husein, MA itu pernah aktif sebagai pemain dan juga wasit sepak bola tingkat nasional. Djohar Arifin juga masih tercatat sebagai Guru Besar Universitas Islam Sumatera Utara, Jurusan Keilmuan Agronomi, Agribisnis, dan Sosiologi Pedesaan

Sebelum terpilih, Djohar merupakan calon alternatif bagi Kelompok-78 menyusul pelarangan FIFA bagi George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk mencalonkan diri dalam KLB PSSI di Solo ini.

Sementara, Farid Rahman terpilih setelah memenangi putaran kedua pemilihan wakil ketua umum PSSI dengan dukungan sebanyak 51 suara, sementara satu-satunya pesaingnya yaitu Erwin Aksa yang mengantongi 48 suara.

Farid Rahman akan mendampingi Djohar Arifin empat tahun ke depan memimpin PSSI, menggantikan posisi Nirwan Dermawan Bakrie.

Nama Farid Rahman memang belum terlalu terkenal bagi pecinta sepakbola tanah air. Sebab, pria kelahiran Jakarta 1958 ini justru lebih aktif dalam dunia perbankan.

Farid Rahman merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat.

Saat ini Farid Rahman menjabat sebagai Sekjen Perhimpunan Bank-bank Swasta Nasional (Perbanas), dan tercatat sebagai Dirut Bank Saudara  dan komisaris Bank Saudara, bank yang berada di bawah Medco Group, dengan dominan saham dimiliki Arifin Panigoro.