Inilah Anak Buah Wim Rijsbergen yang Ditugasi Jadi Mata-mata
Punggawa anyar di level tim pelatih, Liestiadi, memiliki tugas berat.
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Punggawa anyar di level tim pelatih, Liestiadi, memiliki tugas berat. Eks guru komputer asal Medan ini berstatus mata-mata, yang harus mengidentifikasi kekuatan lawan-lawan timnas Indonesia di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014, dari pelbagai sudut.
"Saya sudah mendapat tugas khusus, di luar tanggung jawab teknis di lapangan. Hasil diskusi dengan pelatih Wim, saya harus menelisik untuk menemukan beragam variabel lawan," kata Liestiadi, Kamis (4/8/2011), di Cilegon.
Beberapa item yang harus dicari oleh pria berusia 43 tahun ini dari tiga musuh, Qatar, Bahrain dan Iran, antara lain pemain bintang, starting line up terakhir, pencetak gol di laga terakhir, rata-rata waktu pergantian pemain dan di sektor mana saja, postur lawan, keunggulan individu serta tim, sampai masalah kebiasaan para pemain musuh seperti salam mengambil arah sepakan sudut, kekuatan kaki kanan atau kiri dan kebiasaan sey piece.
"Saya juga harus mengamati pola perubahan strategi di lapangan, serta mengantisipasinya. Saya harap tugas ini bisa selesai sebelum memasuki masa ujicoba," tegas eks pelatih PSMSM Medan ini.
Semua data-data musuh akan dicari melalui pelbagai cara, terutama internet. "Saya akan menggunakan media online, juga youtube maupun sistem video yang lain. Kompilasi tersebut sangat penting untuk menentukan taktik kita saat menghadapi Qatar, Bahrain dan Iran, terutama kontra Iran sebagai lawan perdana yang sangat menentukan," beber Liestiadi.