Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagal menjajal kekuatan Malaysia dan Korea Utara, membuat program ujicoba timnas Indonesia untuk Pra Piala Dunia terkesan 'berantakan'.

Beberapa negara yang dihubungi seperti Yordania dan Suriah, belum memberikan konfirmasi pasti. Padahal, pertandingan persahabatan sangat penting bagi Firman Utina dkk untuk menilai sejauh mana hasil pemusatan latihan yang sudah berlangsung di bawah arahan langsung pelatih Wim Rijsbergen.

Walhasil, satu-satunya cara yang kini akan dilakukan manajemen timnas adalah mencari lawan tanding di Iran. Hal ini sekaligus memengaruhi rencana keberangkatan timnas ke Teheran, yang tadinya dijadwalkan tanggal 29 Agustus, kemungkinan akan dimajukan di kisaran tanggal 26-28 Agustus 2011.

Sekjen PSSI, Tri Goestoro menyebutkan, kemungkinan ke arah sana memang paling logis. Selain aplikasi hasil latihan, timnas juga bisa lebih cepat melakukan aklimasi. "Di sana (Iran- red), timnas akan melakukan beberapa pertandingan pemanasan. Kami sedang mencari tim yang bersedia dengan selektif, karena kmai tak ingin ada punggawa timnas yang justru cedera saat berlatih tanding," katanya.

Sementara Manajer Timnas Indonesia, Ferry Kodrat, Minggu (7/8/2011) mengatakan, pihaknya hanya bisa pasif menunggu keputusan PSSI terkait siapa lawan tanding persahbatan armada Merah Putih. "Kami hanya pasrah pada PSSI. Jika sudah ada lawan, kami tentu lebih senang. Sekarang, konsentrasi timnas tetap latihan," tukasnya.