Ini Pekerjaan Rumah Timnas Senior
Kendati unggul telak atas Palestina 4-1, ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti dibenahi Pelatih Timnas Wim Rijsbergen.
Penulis: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati unggul telak atas Palestina 4-1, mantan pelatih Persipura Jayapura, Raja Isa bin Raja Akram Syah menilai ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti dibenahi Pelatih Timnas Wim Rijsbergen. Apalagi, lawan yang akan dihadapi Timnas senior adalah Iran.
"Dalam waktu dekat, sebelum melawan Iran, Timnas sebaiknya memperbaiki permainan secara tim," ujar Raja Isa kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (23/8/2011).
Ia mengatakan, Timnas senior perlu membenahi variasi serangan, bola-bola pendek, bola-bola langsung ke daerah dengan menggunakan kecepatan, dan permainan satu dua mendekati kotak 16.
"Selain itu, komunikasi antar pemain pun sangat penting. Terutamanya, situasi pemain bertahan Timnas. Dan terakhir pemain Timnas perlu memperagakan penguasaan bola," urainya seraya mengingatkan, Iran memiliki pemain di kancah Eropa. Apalagi, Iran tiga kali masuk putaran final Piala Dunia, yakni 1978, 1998 dan 2006.
"Pemain Iran punya quick decision dan inteligency yang lebih baik dari tim Palestina," katanya.
Walau banyak hal yang perlu diperbaiki, Raja Isa merasa yakin Timnas Indonesia mampu meladeni Iran. "Apa pun bisa terjadi di pertandingan sebenarnya melawan Iran. Dalam hidup, segalanya berkemungkinan. Tetap positif Indonesia pasti bisa," sergahnya.