Kontra Iran, Nostalgia Wim Rijsbergen di PD 1978
Melawan tim kuat Iran menjadi sebuah nostalgia tersendiri bagi Wim Rijsbergen, pelatih Timnas Indonesia
Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Melawan tim kuat Iran menjadi sebuah nostalgia tersendiri bagi Wim Rijsbergen yang kini meracik timnas senior Indonesia.
Indonesia akan menghadapi Iran pada putaran III zona Asia pada kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Azadi, Teheran, (2/9/2011) malam ini pada pukul 20.00 waktu setempat atau 22.30 WI.
Sebagai mantan pemain timnas Belanda, Wim teringat tatkala berlaga melawan Iran pada Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Argentina. Kala itu Belanda laga perdana kontra Iran dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor telak 3-0 melalui hat-trick Rob Rensenbrink.
Padahal Wim menilai saat itu Iran telah menjadi sebuah tim hebat. Wim mengakui Indonesia berada dalam tekanan ketika dijamu oleh anak asuh Carlos Queiroz ini.
“Saya segera menyadari akan ada pertandingan sulit ketika tahu Indonesia berada satu grup dengan Iran. Saya tahu sejarah persepakbolaan Iran. Saya pernah melawan mereka di Piala Dunia 1978,” ungkap Rijsbergen dilansir Goal.com, Jumat (2/9/2011).
Kualitas Iran diakuinya jauh berada di atas Indonesia. Hingga kini mereka merupakan salah satu tim terbaik di Asia, dan memiliki pemain berkualitas dan berpengalaman internasional. "Ranking FIFA mereka juga ada di atas Indonesia,” ungkapnya.
Bahkan, Wim menilai Liga Iran lebih baik dibandingkan Indonesia."Kami butuh waktu (untuk menyamai Liga Iran), terlebih ada liga baru di Indonesia yang bisa lebih mematangkan pemain kami,” tandasnya.