Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Untuk sementara Indonesia ketinggalan 0-1 atas Bahrain. Gol Bahrain dicetak oleh striker Sayed Dhiya Saeed Ebrahim diakhir babak pertama.

Permainan Bahrain bukannya tak berbahaya. Beberapa kali Mohamed Ali cs membahayakan gawang Markus Horison. Markus pun terpaksa beberapa kali harus berjibaku menyelematkan gawangnya.

Keunggulan postur benar-benar dimanfaatkan Bahrain melalui bola-bola lambung. Sementara permainan cepat yang diperagakan Timnas Indonesia juga menghasilkan beberapa peluang.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), anak asuh Wim Rijsbergen langsung mendominasi pertandingan. Semangat tak pernah lelah diperlihatkan Bambang Pamungkas cs yang didukung puluhan ribu suporter fanatik timnas.

Umpan satu-dua yang diperagakan dengan menjadikan Ahmad Bustomi sebagai gelandang jangkar dan Boaz Solossa di lini depan, membuat permainan Indonesia semakin menggigit.

Di pertengahan babak pertama, Bambang Pamungkas memiliki peluang emas setelah menerima umpan matang dari Boaz. Sayang, sundulannya masih melebar ke kanan gawang yang dijaga Sayed Mohamed Jaafar Sabt Abbas.

Petaka bagi Indonesia datang di akhir babak pertama. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan seorang pemain Indonesia terhadap pemain Bahrain, tim asal Timur Tengah itu langsung membangun sebuah serangan cepat.

Pemain belakang Bahrain, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim yang mendapat bola langsung bergerak cepat di sisi kiri pertahanan Indonesia. Meski dikawal oleh Muhammad Nasuha dan beberapa pemain lain, Sayed tetap bisa meloloskan diri, dan melepaskan tendangan keras dari sudut sempit. Penjaga gawang Markus Horison tak mampu menghadang tendangan tersebut.

Seiring dengan gol tersebut, wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.