Iran Waspadai Pemain Naturalisasi Qatar
Iran akan melanjutkan perjuangan menghadapi Qatar di Doha's Jassim Bin Hamad Stadium, Selasa (6/9/2011) malam ini.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Setelah sukses menaklukkan Indonesia 3-0, Iran akan melanjutkan perjuangan menghadapi Qatar pada laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E di Doha's Jassim Bin Hamad Stadium, Selasa (6/9/2011) malam ini.
Meski berdiri kokoh di puncak klasemen Grup E, Iran tidak mau meremehkan Qatar. Pelatih Iran, Carlos Queiroz, mewaspadai Qatar yang berubah menjadi tim yang kuat sejak masuknya sejumlah pemain naturalisasi.
"Qatar menjadi pesaing yang kuat sejak mereka memiliki banyaknya pemain naturalisasi. Kami akan melakukan pertandingan yang sulit di Doha, di mana cuaca panas dan lembab. Tapi, saya yakin para pemain Iran dan dapat mengalahkan Qatar," kata Queiroz dikutip dari situs therantimes, Senin (5/9/2011).
Sebelumnya Qatar bermain imbang tanpa gol melawan Bahrain. Hasil tersebut menempatkan Qatar di posisi dua klasemen dengan jumlah poin sama dengan Bahrain. Faktor pelatih juga diwaspadai Queiroz.
"Qatar memiliki pelatih yang sangat bagus. Saya bertemu Sebastiao Lazaroni untuk pertama kalinya di Piala Dunia 1990. Dia pelatih Brasil ketika itu, dan saya harus mengatakan bahwa pelatih asal Brasil ini merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia," tambah mantan pelatih Real Madrid ini.
Meski demikian, mantan pelatih Timnas Portugal di Piala Dunia 2010 lalu itu tetap optimistis dengan kekuatan tim yang dipimpinnya. Kepercayaan diri itu makin muncul setelah mereka sukses melumat Indonesia di pertandingan pertama lalu.
"Iran memiliki 23 pemain yang berbakat dan saya percaya mereka. Mereka patut berada di sini. Kami bermain di Doha untuk merebut tiga poin. Iran akan bermain bagus saat bertemu Indonesia dibandingkan melawan Maladewa dan akan lebih baik melawan Qatar," pungkas pria asal Portugal ini.
Bila Iran sukses memetik angka penuh, tim favorit ini semakin memuluskan langkahnya ke babak berikutnya. Bila kalah, persaingan bakal makin panas. Apalagi jika Indonesia juga berhasil mengalahkan Bahrain di Jakarta.