Bepe: Masalah Riedl karena PSSI Diseret ke FIFA?
Pertemuan saya dengan Riedl menjadi sebuah masalah, karena sosok Alfred yang sekarang membuat PSSI harus berurusan dengan FIFA.
Penulis: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM - Striker tim nasional Indonesia Bambang Pamungkas berharap polemik soal Alfred Riedl tidak lagi diperpanjang.
Kapten Pasukan Garuda itu menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Alfred Riedl hanyalah sebatas pertemanan. Bepe, panggilan akrab Bambang, pun siap mempertanggungjawabkan soal pertemuan di Plaza Senayan pada 7 September silam.
Melalui blog pribadinya, Bepe mengaku bersedia dipanggil Ketua Komisi Disiplin Bernard Limbong terkait maraknya pemberitaan soal pertemuan dengan Riedl, yang dinilai sebagai aksi boikot atas kepemimpian Wim.
"Boss kalo Komdis mau ketemu aku, sekarang posisiku di Singapore. Minggu depan baru balik Jakarta. Minggu depan saya siap menghadap jika dipanggil." tulis Bepe melalui BlackBerry Messenger kepada manajer timnas Ferry Kodrat.
Bepe merasa heran kenapa pertemuan dengan Riedl menjadi permasalahan besar seperti itu.
"Jika saja waktu itu saya bertemu dengan pelatih lain seperti Rahmad Darmawan (RD), apakah mereka juga akan berpikir jika pemain berniat curhat dan lebih suka jika dilatih oleh pak RD, yg notabene sukses dan sangat berpengaruh dalam mendampingi Wim Risjbergen, dalam 2 partai awal melawan Turkmenistan," tulis Bepe.
Bepe menduga pertemuan tersebut menjadi masalah karena langkah tegas Riedl yang membawa urusan pemutusan kontrak kerja ke otoritas tertinggi sepak bola dunia atau FIFA.
"Atau jangan-jangan pertemuan saya dengan Alfred Riedl tersebut menjadi sebuah masalah, karena sosok Alfred yang sekarang membuat PSSI harus berurusan dengan FIFA karena masalah pelanggaran kontrak kerja?" tulisnya.
Karena itu, Bepe berharap agar polemik soal Riedl tak lagi dilanjutkan. Dai menegaskan bahwa akar permasalahan yang sebenarnya adalah komentar Wim Risjbergen seusai pertandingan yang terkesan melimpahkan segala kesalahan kepada pemain.(*)