Wim Genjot Pemain Timnas Latihan di Terik Matahari
Hari kedua pelaksanaan training center (TC) Timnas Senior di Stadion Manahan, Solo, para pemain tetap berlatih di bawah terik matahari.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Hari kedua pelaksanaan training center (TC) Timnas Senior di Stadion Manahan, Solo, para pemain tetap berlatih di bawah terik matahari. Berbeda dengan latihan sebelumnya, pada latihan kedua ini pelatih Timnas Wim Rijbergen mulai memberikan latihan taktik bermain.
Sebanyak 26 pemain yang dibawa ke Solo dipecah menjadi dua tim dan saling diadu di lapangan layaknya sedang bertanding. Latihan dipimpin langsung oleh Wim bersama asistennya Liestiadi. “Dihari kedua ini, kita berlatih taktik. Para pemain praktek langsung bermain,” kata Wim saat ditemui seusai latihan, Rabu (2/11/2011).
Latihan dimulai pukul 10.00 WIB. Setelah melakukan pemanasan, para pemain dibagi dalam dua tim. Mereka lantas diminta bertanding. Wim dan Liestiadi yang berada di tengah lapangan beberapa kali terlihat memberikan instruksi kepada para pemain. Terutama kita para pemain dianggap melakukan kesalahan.
“Seperti bertanding, tapi waktunya hanya 2 kali 10 menit. Jika juga ingin mengetahui sejauh mana kebugaran fisik para pemain,” kata Wim lagi.
Pelatih asal Belanda ini mengeluhkan masih belum maksimalnya fisik para pemain. Hal ini terjadi akibat libur komptesi di liga Indonesia. Libur ini jelas membuat stamina pemian tak terasah, sebab jarang menjalani latihan dan tanding. “Mungkin Indonesia ini satu-satunya negara yang kompetisinya libur. Ini jelas menyulitkan untuk mengetahui fisik pemain,” keluhnya.
Pelatih yang menggantikan Alferd Riedl ini mengatakan tak akan memanggil pemain naturalisasi lagi untuk bergabung diskuadnya. Ia merasa bergabungnya pemain naturalisasi Greg Nwokolo dan Victor Igbonevo sudah cukup menambah amunisi yang ada di Tim Merah Putih. "Saya tak akan memanggil pemain naturalisasi lagi. Greg dan Igbonevo saya rasa sudah cukup," ujarnya.