Madrid Ogah Ciptakan Permainan Keras
Seluruh skill dan kerja sama pemain Real Madrid mentah menghadapi strategi permainan keras yang ditunjukkan Levante.
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Satu kekalahan yang didapat saat bertandang ke Levante menjadi pelajaran penting bagi Real Madrid. Seluruh skill dan kerja sama Madrid mentah di hadapan strategi permainan keras yang ditunjukkan Levante.
Skuad Levante menghalangi upaya Madrid mengembangkan permainan secara maksimal. Mereka tidak memberi ruang bagi pemain-pemain Los Blancos untuk berkreasi atau melakukan penetrasi. Tidak peduli harus mendapat kartu kuning akibat melakukan pelangggaran keras terhadap lawan.
Madrid sebenarnya mampu menguasai pertandingan. Jumlah tendangan ke gawang dan penguasaan bola unggul dibanding Levante. Namun, akibat gaya bermain keras yang ditampilkan skuad Levante, Madrid benar-benar tidak bisa berkembang, bahkan cenderung mengikuti gaya permainan tuan rumah.
Alhasil, Madrid pun ikut terbawa bermain keras. Seperti ingin menyaingi tujuh kartu kuning yang diperoleh Levante, lima pemain Madrid diganjar kartu kuning.
Los Blancos kian kesulitan saat Sami Khedira diganjar kartu merah akibat dua kali menerima kartu kuning. Inilah pertanda strategi Levante sukses. Pasalnya, Madrid makin kedodoran ketika kalah jumlah pemain.
"Saya pikir para pemain Madrid kurang siap menghadapi situasi di atas lapangan dan malah masuk dalam perangkap lawan. Khedira ikut berperan terhadap kekalahan kami, selain karena kinerja wasit yang juga buruk," ucap pelatih Madrid, Jose Mourinho, kala itu.
Artinya, Madrid bukan tanpa kelemahan. Melawan tim yang ngotot dan keras, skuad Los Blancos bisa terbawa arus. Alih-alih tampil dengan kemampuan terbaik, justru mereka terpancing ikut bermain keras dan masuk dalam perangkap lawan.(*)