Al Sadd vs Barcelona, Spirit Fukushima
DI tengah-tengah program latihan di Yokohama, Jepang, Selasa (13/12) malam, skuad Barcelona mendapat kunjungan spesial
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Prawira
DI tengah-tengah program latihan di Yokohama, Jepang, Selasa (13/12) malam, skuad Barcelona mendapat kunjungan spesial, yakni 11 anak yatim yang berasal dari Fukushima, sebuah kawasan yang menjadi area paling parah terkena radiasi nuklir usai gempa bumi dan tsunami, Maret lalu.
Usai acara tersebut, gelandang Xavi Hernandez menyebut, kedatangan "tim sepakbola" tersebut memberi semangat tersendiri bagi mereka untuk merebut gelar juara Piala Dunia Antarklub 2011, mengulang sukses tahun 2009.
"Mereka memberi pesan kepada kami tentang kerja keras dan spirit untuk survive dengan apa yang mereka miliki. Itu pula yang menjadi acuan kami di Jepang ini untuk meraih gelar juara dunia antarklub yang pernah kami raih dua tahun lalu," tegas Xavi dikutip Sport.es.
Debut jawara Liga Champions Eropa tersebut bakal diuji oleh juara Liga Champions Asia, Al Sadd, dalam laga semifinal di Stadion Yokohama, Kamis (15/12) sore.
Paling tidak, kedatangan ke-11 bocah tersebut memberi semangat luar biasa pada skuad El Barca, usai melakoni laga ketat melawan Real Madrid dan penerbangan selama 18 jam dari Barcelona ke Jepang.
"Kondisi fisik memang menjadi masalah, tapi 11 anak itu membuatku tetap bersemangat," ujar megabintang Barca, Lionel Messi.
Menyadari kekuatan timnya yang tak 100 persen, Pelatih Josep Guardiola bakal melakukan kebijakan rotasi pemain. Apalagi secara kualitas, seharusnya mereka tak kesulitan untuk menekuk wakil Benua Kuning tersebut.
Kekuatan utama Guardiola tertumpu pada Messi, David Villa, Xavi Hernandez, dan Thiago Alcantara. Dalam sesi latihan, mereka menjadi pemain inti, dengan kemungkinan Andres Iniesta, Cesc Fabregas, dan Alexis Sanchez akan datang dari bangku cadangan.
Mengenai karakter lawan yang terlihat hanya mengandalkan empat pemain utama mereka, Pep tak ingin gegabah. Ia memastikan timnya tetap akan bermain seperti biasa, menguasai pertandingan, menguras fisik lawan, dan mencetak kemenangan.
"Tak ada alasan untuk meremehkan mereka. Artinya, seluruh pemain intiku akan bermain. Ingat tak ada cadangan di timku!" seru Pep dikutip FIFA.com.
Planet Lain
Kekuatan merata dan kemampuan teknis di atas rata-rata Barca membuat kubu Al Sadd sudah ciut nyali sebelum bertanding. Pelatih Jorge Fossati menyebut timnya butuh keajaiban dan keberuntungan untuk menang dalam waktu 90 menit.
"Jika boleh menurunkan 15-16 pemain di lapangan, mungkin kami punya kesempatan untuk menang, sayang hanya 11 pemain di lapangan, dan itu sangat sulit untuk menguasai atau merebut bola dari kaki-kaki mereka," ujar Fossati.
Senada dengan Kapten Al Sadd, Abdulla Koni. "Barcelona adalah tim terbesar di dunia. Bila Real Madrid saja tak bisa mengalahkan Barcelona, bagaimana dengan kami?" tandasnya.
Sementara pemain Al Sadd lainnya, Nadir Belhadj, kepada situs FIFA mengatakan, "Messi dan Barca adalah dari planet lain. Kami mungkin bisa menebak apa yang akan dilakukan Messi, tapi untuk menghentikannya adalah hal yang berbeda."
Al Sadd lolos ke semifinal setelah menekuk juara Afrika, Esperance, dengan skor 2-1 di perempatfinal. Klub kaya asal Qatar ini berharap banyak pada empat pilarnya, Belhadj, Kader Keita, Mamadou Niang, dan Khalfan Ibrahim.
"Secara realistis, kami hanya punya 10 persen peluang untuk mengalahkan Barcelona. Kami akan mencoba semampu kami. Kami datang ke sini untuk belajar," ungkap Koni.(Tribunnews.com/bud)
Piala Dunia Klub
Live on MNCTV
Al Sadd vs Barcelona
Kamis (15/12) pukul 17.30 WIB
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.