Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Qatar menyampaikan keberatannya kepada PSSI atas kebijakan menurunkan pemain berbeda saat menghadapi tuan rumah Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia Putaran III Zona Asia grup E, 29 Februari 2012 mendatang.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, Qatar telah mengajukan pertanyaan terkait kebijakan PSSI yang dinilai merugikan bagi Qatar sendiri.

"Mereka telah menyampaikan keberatan dan mengajukan pertanyaan kepada kami, mengapa  tim kami tidak seperti tim sebelumnya," ucapnya di Kantor PSSI, Kamis (23/2/2012) malam.

Djohar menegaskan, meski Indonesia menurunkan tim yang berbeda dengan sebelumnya, tidak serta merta skuad Garuda bermaterikan pemain di bawah kelas skuad sebelumnya. Justru sebaliknya, tim ini diyakini akan memberikan kejutan saat melawan Bahrain karena kekuatan Indonesia tidak diketahui oleh calon lawan. "Memang ada beberapa pemain senior yang tidak disertakan, tapi bukan berarti tim ini lemah," imbuhnya.

"Jadi kekhawatiran ini tidak perlu. Kami tetap tampil dengan tim terbaik," tuturnya.

Indonesia dipastikan akan menurunkan timnas U-23 plus senior dalam laga tersebut di Manama nanti. Keputusan tersebut tak lepas dari kebijakan PSSI yang lebih mengutamakan memilih para pemain di liga yang dianggap legal oleh PSSI.

Masalahnya, saat ini Qatar berada di urutan kedua klasemen sementara dengan 9 poin di bawah Iran yang memperoleh 11 poin. Sementara, Bahrain mengoleksi 6 poin. Hanya saja, Qatar diuntungkan dengan agregat gol yang lebih banyak dibanding Bahrain.

Saat Indonesia berlaga melawan Bahrain, pada waktu yang bersamaan Qatar juga akan bertemu Iran. Jika Qatar berhasil bermain imbang secara otomatis lolos ke putaran IV. Akan tetapi jika kalah, sementara Bahrain akhirnya bisa menggunduli Indonesia 10 gol tanpa balas, maka Qatar dipastikan tidak lolos.