TRIBUNNEWS.COM - La Liga Spanyol masih menyisakan empat laga tersisa. Namun, kabar buruk menghinggapi Barcelona menjelang lawatan ke Madrid guna melakoni partai kontra Rayo Vallecano, Senin  (30/4) dini hari.
    
Pep Guardiola yang telah menyumbangkan 13 trofi bagi Blaugrana akhirnya memutuskan mundur dari kursi kepelatihan akhir musim ini. Kursinya akan digantikan Tito Vilanova musim depan.
    
Dalam jumpa pers, Jumat (27/4), Guardiola menyampaikan alasan pengunduran dirinya. Ia mengaku jenuh dan ingin memberikan penyegaran bagi Lionel Messi dkk.
    
Setelah gagal di Liga Champions, peluang Barca untuk menjuarai La Liga juga sudah nyaris tertutup. Mereka terpaut tujuh angka dari Real Madrid yang memimpin klasemen.
    
Guardiola pun tampaknya akan mengendurkan akselerasi timnya dalam menyapu empat laga tersisa. Pelatih berusia 41 tahun ini bersikap realistis. Targetnya hanya memenangi final Copa del Rey pada 20 Mei nanti melawan Athletic Bilbao.
    
Namun, kabar tersebut segera dibantah gelandang Andres Iniesta. Pencetak gol kemenangan Spanyol di final Piala Dunia 2010 tersebut mengatakan timnya akan tetap optimal menyapu empat laga tersisa dengan harapan menyalip Real Madrid.
    
"Kami adalah Barca dan kami tahu apa yang kami wakili. Oleh karena itu, kami akan tampil sepenuhnya untuk memenangi seluruh partai tersisa," ujar Iniesta kepada situs resmi Barcelona.
     
Iniesta boleh berkata demikian namun, Guardiola tetap nahkoda tim. Oleh sebab itu, ketika bertamu ke Estadio del Rayo Vallecano, Guardiola mengisyaratkan akan menyimpan sejumlah punggawa utama timnya agar fit ketika berlaga di final Copa del Rey.
    
Menjelang akhir masa kerjanya, Guardiola akan menurunkan sejumlah jugador muda semacam Cristian Tello, Isaac Cuenca, Thiago Motta, serta Martin Montoya.
    
Apalagi Guardiola harus kehilangan Gerard Pique usai bertubrukan dengan kiper Victor Valdes saat lawan Chelsea. Playmaker Xavi Hernandez juga mengalami cedera lutut kiri dan dipastikan absen selama dua pekan.
    
Menyusul kondisi Barcelona yang ingin mengurangi akselerasi di sisa musim, nada optimistis pun muncul dari kubu tuan rumah. Optimisme tersebut dimunculkan oleh Jorge Pulido, bek Rayo Vallecano.
    
"Kondisinya jelas tak sama bila mereka menang dari Real Madrid, oleh sebab itu saya berharap Barcelona datang ke Madrid dengan lebih rileks," ujar Pulido seperti dikutip oleh Marca.
    
Meskipun Barca tengah menurun dan memiliki catatan yang kurang meyakinkan kala bermain di Estadio del Rayo Vallecano, skuad asuhan Sandoval tersebut harus tetap waspada terhadap Blaugrana.
    
Skuad Barcelona diyakini akan menjadikan Rayo sasaran amukan seusai hasil buruk dalam dua laga terakhir sekaligus sebagai ajang untuk memberikan kado manis terakhir bagi  Guardiola.(Tribunnews.com/deo)