Persela Tahan Persija, Iwan Salahkan Kondisi Lapangan
Tim Persija Jakarta gagal memetik poin penuh saat menjamu tamunya, Persela Lamongan,
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Tim Persija Jakarta gagal memetik poin penuh saat menjamu tamunya, Persela Lamongan, di Stadion Manahan Solo dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI). Tim Macan Kemayoran harus rela berbagi angka setelah Laskar Joko Tinggir memaksa skor berakhir imbang 1-1. Buruknya kondisi lapangan dituding menjadi pengganjal Persija meraih tiga poin penuh.
“Kondisi lapangan yang buruk membuat tim kami tak bisa mengembangkan pertandingan. Laju bola tak mulus hingga para pemain kesulitan melakukan drible,” kata Pelatih Persija Iwan Setiawan seusai pertandingan, Rabu (2/5) petang. Kondisi lapangan Manahan yang ia keluhkan adalah kualitas rumput dan permukaan tanah yang tak rata.
Iwan mengaku punya catatan buruk jika timnya melakoni laga kandang namun tak dilakukan di stadion Gelaro Bung Karno (GBK). Sebab rata-rata stadion yang dijadikan tempat pertandingan tak memiliki kualitas lapangan dengan GBK. Misalnya ketika Februari lalu saat timnya harus takluk 1-2 dari Persiwa Wamena ketika bermain di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. “Saya sebenarnya sudah khawatir sejak menjajal lapangan. Beruntung kita seri, tak kalah,” ujarnya.
Selain faktor lapangan, Iwan mengakui kekalahan timnya tak lepas dari buruknya lini tengah. Sebab, para pemainnya acap kali kalah saat melakukan duel melawan pemain Persela. Selain itu, pemain juga sering melakukan kesalahan elementer yakni salah mengumpan, mongoper, dan mengontrol. Akibat hasil seri itu, posisi Persija semakin tak aman di posisi empat klasemen sementara. “Kita harus berjuang lebih keras untuk mengamankan posisi saat menjamu Arema nanti,” katanya.
Persela justru mendominasi permainan diawal babak pertama. Tim asal Jawa Timur ini mengandalkan duet striker asing Mario Costas dan Inkyun Oh untuk menggedor. Dikomandoi oleh jendral lapangan tengah Gustavo Lopez, Persela berhasil menciptakan sejumlah peluang emas namun selalu berhasil dihalau oleh kiper Galih Sudaryono. Hingga babak pertama berakhir, skor imbang 0-0 bagi kedua tim.
Gempuran Persela akhirnya berbuah gol pada menit ke-70. Adalah Inkyun Oh yang berhasil mengkonversi umpan silang dari sayap kanan. Kepala Inkyun berhasil menyambar bola yang melaju deras di dalam kotak penalti. Halauan tangan kiper Persija tetap tak berhasil menahan laju bola yang masuk ke gawang. Persela unggul 0-1.
Namaun, hanya butuh waktu enam menit bagi Macan Kemayoran untuk menyamakan kedudukan. Memanfaatkan kemelut di depan gawang hasil sepakan pojok, pemain belakang Fabiano Beltrame berhasil menjebol gawang Choirul Huda. Sepakan kerasnya dimulut gawang tak berhasil dihalau sejumlah pemain Persela yang berkerumun. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Skor itu bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit. “Kami bisa menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Para pemain juga berhasil menciptakan banyak peluang, tapi gagal menjadi gol,” kata Pelatih Persela Miroslav Janu. Melihat fakta di lapangan, timnya seharusnya bisa menang. Namun ia cukup puas mendapatkan satu poin dari Persija untuk bisa merangkak naik dari posisi enam.