Tiket Palsu, Panpel Persib Rugi Miliaran Rupiah
Persib Bandung merugi miliaran rupiah akibat beredarnya tiket palsu yang dijual sejak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung merugi miliaran rupiah akibat beredarnya tiket palsu yang dijual sejak pertandingan pertama Persib di putaran I Liga Super Indonesia 2011/2012.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Rury Bachtiar mengatakan praktik penjualan tiket palsu itu terbongkar saat laga Persib melawan Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi Bandung, akhir pekan lalu, atau laga kandang ke-12 Persib di Bandung.
"Dalam setiap pertandingan kami bisa rugi Rp 150 juta lebih dari tiket. Oleh pelakunya, penjualan tiket palsu sudah dilakukan sejak pertandingan pertama Persib di putaran pertama. Jadi dihitung-hitung kami bisa dirugikan miliaran rupiah," ujarnya di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (10/5/2012).
Rury mengatakan penjualan tiket palsu itu terbongkar ketika petugas di stadion memindai tiket yang digunakan seorang bobotoh yang hendak menonton laga Persib kontra Persiwa di Stadion Siliwangi pada Sabtu (5/5/2012).
"Sekilas tiketnya mirip yang asli. Tapi ketika di-scan dengan sinar ultraviolet, tiket ini tak punya gambar khusus yang dibuat pakai security ink. Artinya, tiket itu palsu," katanya.
Saat itu kepada petugas si bobotoh mengaku membeli tiket dari seorang calo. Ketika ditelusuri, ternyata calo itu tidak mengetahui bahwa sebagian tiket Persib yang dijualnya adalah palsu. Panitia lalu menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini ke kepolisian.
"Sampai sekarang polisi sudah menangkap enam pelaku pemalsuan tiket Persib itu. Mereka sindikat. Tiket mereka cetak di kawasan Tegallega," katanya.
Rury memastikan dalam kasus ini panitia pertandingan dan agen resmi penjual tiket Persib tak terlibat. "Jadi mereka (para pelaku) menjual tiket dengan harga rendah ke para calo untuk dijual lagi," katanya.
Rury menjelaskan, kasus pemalsuan tiket Persib sudah tercium panitia sejak laga Persib digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, di putaran pertama liga. Awalnya, kata dia, panitia menemukan indikasi pemalsuan saat penghitungan potongan tiket guna pengecekan pendapatan hasil penjualan tiket.
"Saat dihitung jumlah potongan tiket selalu jomplang, lebih banyak dari jumlah tiket yang resmi kami jual. Kami menduga ada tiket palsu yang dijual," katanya. Mengantisipasi terjadinya pemalsuan lebih jauh, kata Ruri, panitia lalu mencetak tiket dengan sistem baru untuk laga Persib kontra Persiwa pekan lalu.
"Tiket Persib kami cetak dengan pengamanan khusus memakai security ink yang harus dipindai oleh petugas saat tiket diserahkan Bobotoh untuk menonton di stadion. Dan akhirnya, terbukti ada tiket palsu itu," katanya.