Laporan Reporter Tribun Jogja, Joko Widiyarso

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Manajer Persiba Bantul Briyanto menyatakan, selama ini Persiba Bantul selalu berusaha mengikuti semua aturan PSSI. Bahkan saat empat pemain harus bergabung dengan Timnas, manajemen pun mendukungnya dengan memberikan izin kepada keempa pemain.

Namun yang menjadi pemikiran Briyanto adalah, saat Persiba Bantul dalam potensi dirugikan, PSSI justru tidak memberikan bantuan berupa pengunduran pertandingan. Untuk itu ia sempat mempertanyakan apa yang sedang terjadi terkait laga Persiba Bantul melawan Semen Padang.

Briyanto menuding ada skenario khusus bagi kubu Semen Padang untuk menjadi juara kompetisi musim ini. Hal itu karena Tim berjuluk Kabau Sirah mendapatkan perlakukan berbeda dari klub lain.

Yang semakin menguatkan hal tersebut adalah ada dua pemain Semen Padang yang mangkir dari panggilan Timnas Senior, Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga. Namun hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari PSSI terkait hal tersebut.

"Harusnya kan kalau di militer, mereka itu disersi, karena pergi dari pelatnas Timnas. Tapi ternyata tidak ada hukuman atau sanksi kepada mereka," paparnya.

Briyanto bahkan menuding ada skenario yang akan membuat Semen Padang menjuarai kompetisi IPL. Tapi ia mempersipakan pihak mana pun, jika ada yang mengupayakannya. "Silakan saja kalau mau menjuarakan Semen Padang," jelasnya.

Sementara di klub Persiba Bantul, empat pemain yang dipanggil bergabung dipersilakan membela Timnas. Bahkan manajemen tidak pernah meminta satu pun pemain untuk kembali ke klub, jika hal itu memang sudah tidak memungkinkan lagi.

"Bagaimana pun, saya ucapkan selamat kepada Semen Padang. Tapi saya kok jadi bertanya-tanya, apa ya mereka enak menjalani pertandingan seperti ini," tanyanya.

Simak juga:

• Muhammad Basri: Empat Pemain Kami Absen
• Suhatman Imam: Semen Padang Siap Tempur
• Andi Oddang dan Ilija Spasojevic Cedera PSM Ketar-ketir
• Persipura Belum Puas Kalahkan PSPS Pekanbaru 2-1
• Persipura Kandaskan PSPS Pekanbaru, Skor 2-1