TRIBUNNEWS.COM - Setelah Kenny Dalglish didepak dari kursi manajer, manajemen Liverpool terus berburu kandidat pelatih yang cocok untuk menangani Steven Gerrard dan kawan-kawan pada kompetisi musim depan.

Ada banyak nama kandidat yang jadi incaran Liverpool. Di antaranya Pep Guardiola, Berndan Rodgers, Jurgen Klopp, Didier Deschamp, Frank de Boer, Fabio Capello, Roberto Di Matteo, Roberto Martinez, dan yang terakhir manajer yang dipecat Chelsea, Andre Villas-Boas.

Dari para kandidat tersebut, baru Martinez yang memberikan lampu hijau atas tawaran itu. Chairman Wigan Athletic Dave Whelan mengaku tak keberatan jika Martinez melatih The Reds.

"Jika Liverpool serius mungkin kami akan kehilangan dia. Ketika mereka menelponku, kami menginjinkannya sebab hingga saat ini tidak ada klub yang lebih besar dari Liverpool yang kami nilai cocok dengannya," kata Whelan dilansir skysport.com, Sabtu (19/5).

Meski telah ada lampu hijau dari Martinez, kubu Liverpool ternyata masih menimang-nimang sosok yang pas untuk melatih klub yang bermarkas di Marseyside tersebut. Kabar terbarunya Liverpool malah melakukan pendekatan intensif dengan Andre Villas-Boas.

Pembicaraan dengan Villas-Boas memang masih di tahap paling awal, namun kabarnya rumah taruhan di Inggris meyakini bahwa mantan pelatih FC Porto ini ada di pole position. Sosok pelatih berusia 34 tahun ini kabarnya paling cocok dengan keinginan di pemilik John Henry.

Henry sebagai pemilik The Reds mengidamkan pelatih muda dan memiliki ambisi tinggi. Ini bisa dilihat pada saat Henry dan Fenway Sports Group (FSG) mengakuisi The Reds tahun lalu, dalam pidatonya sempat mengatakan bahwa ia ingin tim yang berjiwa muda.

"Pada awalnya seperti itu, tim akan mendatangkan orang-orang yang muda. Ketika Anda ingin stabilitas dalam jangka panjang maka staf-staf seperti itu yang dibutuhkan," kata Henry saat itu yang jadi sinyal kuat kursi Anfield mengarah ke AVB.

Dalam perburuan manajer, Liverpool ternyata juga mendapat rintangan dengan penolakan dari para kandidat. Dua kandidat, Guardiola dan Rodgers, sudah melakukan penolakan atas tawaran manajemen Liverpool.

Sebelumnya Guardiola berada dalam daftar teratas tapi pelatih yang telah memutuskan istirahat untuk sementara setelah sukses bersama Barcelona itu masih tetap kukuh dengan pendiriannya. Ia tak mau terlibat dalam urusan sepakbola.

Beda halnya dengan Rodgers, pelatih yang kini berusia 39 tahun ini memutuskan kesetiaannya untuk tetap menangani Swansea City.

"Brendan Rodgers memutuskan untuk menolak tawaran yang diajukan oleh Liverpool. Kini ia sedang berusaha keras untuk memperbaiki skuad Swansea agar bisa tampil lebih bagus lagi pada musim kompetisi mendatang," pernyataan situs resmi Swansea.

Salah satu alasan Liverpool mengincar Rodgers adalah kemampuan dirinya membawa Swansea City bersaing dengan klub-klub mapan Liga Primer Inggris yang notabene Swansea adalah klub promosi.

Lalu bagaimana dengan kandidat lainnya? Tampaknya bola panas kursi manajer Liverpool masih akan terus bergulir. Klopp, Deschamps, De Boer, Capello sampai mantan Manajer Liverpool Rafael Benitez diprediksi masih akan meramaikan bursa calon dalam beberapa pekan ke depan.(Tribunnews.com/cen)