TRIBUNNEWS.COM – Jika timnas U-22 Indonesia sudah bertekad mengalahkan Jepang dalam laga kualifikasi Piala Asia U-22, yang akan digelar Kamis (12/7/2012) malam nanti, maka skuad Jepang juga sudah memastikan diri siap menghadapi tim tuan rumah.

"Kami menganggap semua laga sulit dan semua tim memiliki kekuatan masing-masing," ujar Kapten Timnas U-22 Jepang, Watari. Namun Jepang tetap mengusung target meraih kemenangan saat menghadapi Indonesia. Sebab bagi pelatih Timnas U-22 Jepang, Yoshida, tidak ada alasan untuk menerima kekalahan. "Kami tidak ingin menjadikan sesuatu faktor penyebab kekalahan. Target kami menang dan lolos dari grup," kata Yoshida.

Watari menjadi ikon baru Jepang setelah memastikan diri menjadi pemain inti menggantikan M Suzuki karena mengalami cedera yang cukup parah dan telah dipulangkan ke negaranya.

Secara permainan, kecepatan Andik dan Watari tidak terlalu berbeda. Hanya saja Watari lebih diunggulkan dengan postur tubuh yang tinggi. Yoshida menegaskan timnya tetap akan tampil menyerang walau berada di bawah tekanan suporter Indonesia.

"Semua pemain berada dalam kondisi yang cukup baik. Memang pada laga sebelumnya menghadapi Timor Leste mereka kurang memiliki power. Tetapi kali ini kami siap. Untuk tekanan dari (suporter) Indonesia, akan kami hadapi," tegasnya.

Yoshida berjanji akan menurunkan seluruh pemain intinya, dengan mengedepankan duet Watari dan Hirota. Keduanya cukup tampil baik di beberapa laga terakhir dengan terus membawa Samurai Biru meraih kemenangan.

Duo striker ini nanti akan ditopang Arano, Akino dan Notsuda di tengah. Sementara di lini pertahanan, untuk mematahkan serangan Indonesia, Yoshida kembali mentempatkan empat pemain matangnya, yakni Euda, Matsubara, Inukai dan R Suzuki.

Demi meredam permainan cepat striker Jepang Watari, kemungkinan beban berat akan disandarkan pada duo bek sentral Garuda Muda, Rasyid dan Syahroni sebagai tembok pertahanan. Watari memang harus mendapatkan penjagaan ketat. Sebab, jika bisa terlepas, akan men jadi petaka untuk Indonesia. Karena kecepatannya cukup menyusahkan lawan.

Indonesia saat ini masih berkutat di peringkat ketiga klasemen sementara babak penyisihan Grup E dengan koleksi enam poin dari tiga laga. Sementara Jepang menduduki puncak dengan torehan sembilan poin.