TRIBUNNEWS.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan segera bertemu dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membahas keinginan PSSI yang akan membawa KONI ke jalur hukum.

Beberapa hari yang lalu, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan akan membawa KONI ke jalur hukum. Hal ini karena PSSI menilai KONI telah melampaui kewenangannya dan melakukan pelanggaran serius terhadap Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2007.

PSSI pun tengah mempertimbangkan keluar dari keanggotaan KONI. Penyebabnya, PSSI mensinyalir ada upaya yang dilakukan KONI tidak melibatkan induk sepak bola Indonesia dari gelaran PON XVIII Riau.

Menanggapi pernyataan PSSI, KONI Pusat melalui, Sekretaris Jenderal KONI Pusat, E.F. Hamidy mengatakan, pernyataan PSSI tersebut hanya emosional saja, dan tidak perlu ditanggapi emosional.

“Kita harus mengkoordinasikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta pihak-pihak lainnya, termasuk Komisi X DPR RI untuk mencari solusi terbaik. Sekarang bagaimana kia konsentrasi untuk pelaksanaan PON ini sukses sampai selesai,”ujarnya.

E.F. Hamidiy menjelaskan, pertemuan dengan PSSI mungkin akan dilakukan setelah PON XVIII berlangsung untuk mencari solusi terbaik yang bisa diterima semua.