Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

KONI Pusat kok Malah Akomodir KPSI yang Bukan Anggotanya

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan dirinya cukup prihatin atas sikap KONI pusat

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in KONI Pusat kok Malah Akomodir KPSI yang Bukan Anggotanya
NET
Djohar Arifin Husin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan dirinya cukup prihatin atas sikap KONI pusat, terkait pembentukan timnas senior Indonesia proyeksi Piala AFF 2012, yang saat ini tengah berjalan.

Djohar Arifin mengatakan, keinginan KONI Pusat pimpinan Tono Suratman untuk melibatkan KPSI dalam pembentukan skuad timnas, adalah sebuah kesalahan besar. Sebab hal tersebut sudah melanggar isi perjanjian yang telah disepakati.

"KONI belum memahami tupoksi (tugas pokok dan fungsinya). Sebab bagaimana mungkin mereka menekan PSSI yang notabene sebagai anggotanya dan memberikan kesempatan kepada organisasi ilegal," kata Djohar kepada wartawan di sela-sela menyaksikan sesi latihan Timnas U-17 di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2012)

"Keinginan KONI tersebut adalah salah satu bentuk intervensi. Ini sangat berbahaya, karena potensi sepakbola Indonesia terkena sanksi FIFA menjadi sangat besar," lanjut Djohar.

Karena itulah, ia pun meminta agar KONI pusat tidak melanjutkan keinginannya untuk ikut campur dalam hal pembentukan skuad timnas. Pasalnya, hasil rapat Joint Committe (JC) di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu sudah diputuskan, bahwa pembentukan timnas di bawah yuridiksi PSSI.

Mengenai alasan KONI ikut campur karena sudah mendapat lampu hijau dari FIFA. Djohar menegaskan, meski belum melihat langsung surat tersebut, tapi dirinya yakin hanya berisi persetujuan untuk membantu pembentukan skuad timnas.

"Membantu itu bukan berarti merusak yang sudah ada. Apalagi sampai merobek-robek kesepakatan yang sudah ditetapkan. Kalau begini terus, kapan kita bisa konsentrasi membentuk timnas. KONI mestinya mengurusi masalah lain saja, ketimbang merusak persiapan timnas yang sedang berjalan," urai Djohar.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, Ketua KONI, Tono Suratman, sehari sebelumnya mengeluarkan pernyataan agar PSSI merombak timnas yang sudah ada saat ini, dengan memberikan porsi kepada KPSI dalam membentuk skuad timnas yang baru.

Pernyataan Tono tersebut dinilai aneh. Sebab, KPSI bukanlah anggota KONI sehingga tidak perlu diakomodir.
Apalagi, sesuai dengan poin kelima dari MoU yang telah disepakati disebutkan bahwa dengan ditandatanganinya kesepahaman tersebut, maka KPSI dinyatakan bubar.

Lebih dari itu, FIFA dan AFC pun sudah memberikan penegasan bahwa pengelolaan timnas tetap berada di bawah kendali PSSI selaku federasi sepakbola nasional yang resmi. Sedangkan JC hanya berfungsi sebagai harmonisasi masuknya pemain ISL ke timnas.

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas