Coach RD: Tak Ada Perpecahan Jika Semua Mau Saling Berkorban
Rahmad Darmawan meminta kepada semua pihak untuk mencontoh tingkah laku Nabi Ibrahim.
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih klub Pelita Jaya Karawang, Rahmad Darmawan, meminta kepada seluruh elemen sepakbola Indonesia untuk menjadikan Hari Raya Idul Adha 1433 H, sebagai momen saling menyadarkan insan sepakbola yang saat ini terpecah, untuk kembali bersama membangun dan mengembalikan kembali kejayaan sepakbola Indonesia.
“Nabi Ibrahim telah mencontohkan kepada kita bagaimana dia rela mengorbankan anaknya demi perintah tuhan dan bertindak secara total dan ikhlas. Momen Idul Adha dapat dijadikan titik balik bagi semua elemen sepakbola Indonesia supaya mereka mau berkorban dan mencurahkan kemampuan mereka untuk kemajuan sepakbola,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011 itu ditemui di Kawasan Senayan, Jakarta, (26/20/2012).
Rahmad Darmawan meminta kepada semua pihak untuk mencontoh tingkah laku Nabi Ibrahim. “Apabila itu dijalankan atau minimal mereka mau berkorban, maka tidak akan ada perpecahan di sepakbola Indonesia. Saya prihatin melihat kondisi sepakbola Indonesia, semoga kita dapat menjadikan momen ini sebagai suatu pembelajaran,” tuturnya.
Bagi pria kelahiran Metro, Lampung 45 tahun silam itu, setiap perayaan Hari Raya Idul Adha dan hari besar keagamaan lainnya, dia selalu menjadikannya sebagai momen untuk bercermin dan mengevaluasi diri.
“Banyak manfaat yang saya dapat dari memahami makna yang terkandung di dalam perayaan hari raya. Saya bisa menentukan bagaimana cara bersikap, bertindak secara total dan ikhlas untuk kehidupan. Saya juga bisa memahami bahwa kita sebagai umat manusia harus saling berbagi,” tambahnya.