Laporan wartawan Tribunnews.com, Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Meski berstatus tuan rumah bersama Thailand, animo masyarakat Malaysia di Kuala Lumpur terhadap Piala AFF 2012 sangat rendah. Hal tersebut membuat okupansi hotel di Kuala Lumpur dan sekitarnya tidak mengalami kelonjakan yang signifikan.

Selama perjalanan dari Kuala Lumpur hingga Bukit Jalil, Tribun tidak menemukan satu pun bentuk promosi pesta sepak bola terbesar di Asia Tenggara tersebut. Pemandangan semakin miris karena di Stadion Bukit Jalil yang menjadi tempat penyelenggaraan utama Piala AFF 2012 di Malaysia tersebut tidak terdapat satu pun spanduk maupun banner mengenai Piala AFF 2012.

Animo yang rendah terhadap Piala AFF 2012 berimbas pada tingkat okupansi hotel di kawasan Bukit Jalil. Brandon, seorang receptionist di tempat Tribunnews menginap, mengatakan tidak ada peningkatan okupansi yang signifikan meskipun Piala AFF 2012 terselenggara.

“Tidak ada bedanya antara hari-hari biasa dengan belakangan ini,” tutur Brandon.

Brandon mengakui kurangnya promosi mengenai kegiatan tersebut sehingga maklum jika okupansi hotel di Bukit Jalil tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Memang nyaris tidak ada promosi Piala AFF. Di televisi pun tidak ada iklannya,” ucap pria oriental tersebut.

Brandon menambahkan, masyarakat di Kuala Lumpur dan sekitarnya lebih tertarik dengan liga Inggris dibandingkan dengan ketika tim nasional mereka bermain.

“Orang-orang di sini lebih suka pakai seragam tim-tim Inggris daripada pakai seragam Malaysia. Mereka bisa pergi jauh ke Inggris tapi ketika tim kami bermain, situasinya berbeda,” ujarnya.