TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, dalam waktu dekat akan menemuk Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), untuk berkonsultasi dan mencari langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah, agar bisa membantu menyelesaikan konflik sepakbola nasional.

“Saya ingin mendapatkan penjelasan dari AFC apa langkah terbaik yang dapat diambil untuk menyelesaikan konflik,” tutur Andi Mallarangeng saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (3/12/2012).

Andi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin, PSSI versi KLB Ancol di bawah kepengurusan La Nyalla Mahmud Matalitti, dan para anggota Joint Committee.

“Saya mendorong melihat secara konsisten masing-masing pihak untuk secara konsisten memahami dan menjalankan poin-poin yang ada di dalam MoU. Namun masing-masing pihak merasa paling benar, jadi sulit saya menentukan seperti apa,” katanya.

Menurut Andi, pemerintah akan meminta peran dari AFC untuk dapat memberikan informasi sebenarnya terkait konflik sepakbola nasional dan langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menyelesaikan konflik. “Saya meminta AFC tegas kepada kedua belah pihak. Mereka juga harus proaktif membantu menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

Andi menambahkan, konflik internal sebisa mungkin diselesaikan secara internal dalam cabang olahraga itu. Kemudian ada induk federasi olahraga internasional yang bisa menerapkan aturan masing-masing terkait konflik.

“Terakhir pemerintah baru turun tangan untuk menyelesaikan, karena kalau ikut campur takut dianggap melakukan intervensi. Kalau tidak turun tangan maka konflik akan berlarut-larut. Jadi harapannya tinggal mendorong masing-masing pihak untuk berupaya menyelesaikan konflik melalui mekanisme yang ada,” tambahnya.