TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz mengatakan, PSSI sudah menetapkan bahwa akan mengadakan Kongres di Palangkaraya pada 10 Desember 2012.

Dalam menentukan peserta kongres, menurut Halim Mahfudz, peserta kongres adalah peserta Kongres Luar Biasa di Solo dan peserta Kongres Biasa di Palangkaraya.

"Pesertanya adalah Solo, sebab ini merupakan keputusan PSSI untuk menjalankan MOU. Namun kami juga mengundang peserta Kongres Palangkaraya," tuturnya ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Halim Mahfudz menjelaskan alasan PSSI mengundang peserta Kongres Biasa di Palangkaraya. Dia mengungkapkan, PSSI dalam menyelenggarakan kongres tidak berdasarkan pada MoU, tetapi juga harus berdasarkan statuta.

"Sebagai anggota FIFA, PSSI tentu tidak bisa mengabaikan FIFA. Dalam statuta disebut bahwa peserta adalah peserta dalam kompetisi tahun berjalan. Dengan demikian, PSSI tetap mengundang peserta Palangkaraya,"katanya.

Mengenai agenda kongres, Halim Mahfudz menjelaskan, ada tiga agenda yang ditentukan untuk dibahas dalam kongres tersebut. "Agenda sudah ditentukan, tiga agenda besar yang akan dibahas adalah pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI, Revisi Statuta, dan Unifikasi Liga," ujarnya.

Pernyataan Halim Mahfudz berbeda dengan yang diucapkannya kepada kepada wartawan, Kamis (6/12/2012). Kemarin ia menegaskan bahwa untuk penentuan peserta akan sesuai dengan statuta. Halim bersikukuh dan dia tidak takut apabila Indonesia mendapat sanksi. Sebab berpegang teguh pada statuta membuat Indonesia bisa mudah untuk mengurus banding ke CAS, jika Indonesia mendapatkan sanksi.