Abdurrahman Assegaf Akui Diminta Jaga Kantor PSSI
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta kepada salah satu kelompok massa di Jakarta di bawah pimpinan Abdurrahman Assegaf
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta kepada salah satu kelompok massa di Jakarta di bawah pimpinan Abdurrahman Assegaf untuk ikut menjaga kantor PSSI.
"Saya datang ke sini atas permintaan langsung Djohar Arifin Husin. PSSI meminta kepada saya untuk menjaga kantor PSSI,"kata Abdurrahman Assegaf di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Abdurrahman Assegaf mengatakan, kantor PSSI merupakan fasilitas negara yang dimiliki oleh pemerintah. Jadi harus menjaga dan mengamankannya.
"Tindakan mengambil hak milik orang lain, seharusnya tidak boleh dilakukan. Ini kantor PSSI bukan KPSI, jadi harus diselesaikan dengan cara yang bermartabat,"tuturnya.
Selain kelompok dari Abdurrahman Assegaf, terlihat kepolisian sektor Tanah Abang dibantu oleh Brimob Polda Metro Jaya melakukan tindak pengamanan kantor PSSI.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diduga, menyusul hasil kesepakatan Kongres KPSI yang mengamanatkan kepada La Nyalla Mahmud Matalitti untuk mengambil alih tanggung jawab hukum dan finansial PSSI Djohar Arifin Husin yang sudah tidak lagi diakui para anggota PSSI, khususnya para voters.
Dalam kongres tersebut diputuskan Kepengurusan KPSI untuk segera menjalankan roda organisasi PSSI dan berkantor di kantor PSSI pintu X dan XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.