Ini Hasil Pembicaraan Djohar Arifin dengan Presiden FIFA Joseph Blatter
Ini Hasil Pembicaraan Djohar Arifin dengan President FIFA Joseph Blatter
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mendapat tanggapan sangat positif dari Pimpinan FIFA tadi pagi jam 09.30, dan meminta agar PSSI membuat action plan penyelesaian masalah persepakbolaan di Indonesia. Proposal akan diserahkan Tim PSSI, Kamis (13/12/2012) malam ini, di Tokyo, Jepang.
Empat pimpinan PSSI yang dipimpin Djohar disampingi Sekjen dan 2 Eksekutif Committee diterima Presiden FIFA Joseph Blatter dan Sekjen Jerome Valck
"Kami diterima sangat baik oleh FIFA dan mereka juga mengerti permasalahan yang ada di Indonesia. Tentu saja FIFA sangat mendukung PSSI dan tetap mengakui sebagai satu-satunya organisasi persepakbolaan di Indonesia."
PSSI juga menjelaskan adanya peraturan di Indonesia yang bisa menghukum kelompok lain yang tidak sah untuk dihukum dan hal ini juga dijelaskan kepada pihak FIFA serta memberikan dampak positif kepada pihak FIFA.
"Kami meminta agar pemerintah mengimplementasikan UU SKN No 3 Tahun 2000, terutama pasal 51 ayat 2 dan pasal 89 mengenai hukuman penjara atau denda," papar Sekjen Halim Mahfudz.
Menurut UU tersebut, tambah Mahfudz, semua kegiatan dari organisasi di luar PSSI, akan kena sanksi tanpa seizin PSSI. Hal itu juga dijelaskan kepada FIFA, yang juga menyambut sangat baik, serta berharap pemerintah Indonesia dapat menerapkan peraturan itu, agar persepakbolaan di Indonesia bisa berjalan baik.
Fernando Manilas, Executive Committee FIFA, menurut Bob Hippy, Komite Eksekutif PSSI, juga menyampaikan bahwa FIFA tidak mau kalau orang yang punya uang membuat kompetisi-kompetisi sendiri di berbagai negara, dan hal itu jelas akan merugikan FIFA pada akhirnya.
Karena itu, FIFA hanya mau menghadapi satu asosiasi persepakbolaan di satu negara yang sah, agar semua dapat tertata dengan baik dan semuanya sama-sama senang.
"Saat ini FIFA memang belum memberikan keputusan mengenai Indonesia dan kami juga tak mau mendahuluinya. Jadi, kita tunggu besok saja mengenai keputusan FIFA," papar Halim.
PSSI, tambah Halim, tetap mendapat dukungan kuat dari FIFA, AFC dan OCF,
"Bahkan Sekjen AFC Datuk Alex Soosey menekankan kalau pintu AFC hanya dibuka buat PSSI saja. Begitu kuat semua pihak mnendukung PSSI dari berbagai pihak, dan tetap mengakui sebagai satu-satunya organisasi persepakbolaan yang sah di indonesia."
Halim berharap semua bisa cepat jelas mulai besok, terutama setelah pihak PSSI memberikan action plan kepada FIFA malam ini.