TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ad interim, Agung Laksono mengaku hingga kini masih kerap berkomunikasi dengan Andi Mallarangeng.

Menurut keterangan Agung, dia menelepon Andi untuk bertanya mengenai istilah-istilah dan banyak hal seputar konflik di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Saya masih berkomunikasi bertelepon dengan pak Andi, kalau ada yang kurang mengerti," ujar Agung, yang juga menjabat Menkokesra kepada Tribunnews, Kamis (13/12/2012).

Setelah beberapa hari menjalankan tugas yang dulunya dikerjakan Andi, Agung menilai pendahulunya itu sudah banyak mengambil kebijakan untuk mempertemukan PSSI dan dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang saling berkonflik.

"Sudah banyak yang dilakukan pak Andi. Ada MoU di Kuala Lumpur, yang saat itu ditandatangani kedua belah pihak bertikai. Dan disuvervisi AFC, sebagai wakil FIFA untuk Asia," ujarnya.

Tapi semua usaha dan upaya yang dimediasi Andi tak berusia lama. Pasalnya, kedua lembaga itu kembali ribut. Persoalan ini pun sampai tanggal 10 Desember itu sampai dua kongres digelar. Satu di Palangkaraya, dan satunya di Hotel Sultan.

Sebelumnya diberitakan, Kongres Luar Biasa PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah telah berlangsung Senin (10/12/2012) kemarin dalam keprihatinan, karena sempat tertunda 1,5 jam akibat tempat kongres dikunci aparat.

Kongres KPSI pun terselenggara pada waktu yang sama di ballroom Hotel Sultan Jakarta. Berbeda dengan KLB PSSI yang harus digelar di lobi hotel karena ruangan digembok aparat. Kongres KPSI berlangsung di ruangan yang nyaman, dan tentu dilengkapi penyejuk udara dan makanan serba lezat.