TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI mencari dana untuk membiayai kegiatan operasional Timnas Indonesia, dalam menghadapi Pra Piala Asia 2015.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan, sulit berharap kepada pemerintah yang tidak menyiapkan dana anggaran, karena persiapan timnas dimulai awal tahun.

Sementara, untuk pemusatan latihan awal tahun ini, timnas butuh dana sekitar Rp 2,8 miliar. Angka ini termasuk partai tandang melawan Irak pada 6 Februari 2013.

"Melihat kondisi ini, PSSI akan mencari sponsor untuk menutupi kebutuhan dana yang besar itu. Pemerintah kabarnya baru bisa memberikan pada bulan April. Kami memahami kondisi ini," kata Djohar kepada Tribunnews.com, Jumat (4/1/2013).

Pria kelahiran Sumatera Utara menuturkan, pihaknya siap mencari sponsor dari perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Djohar tidak menampik PSSI sedang mengalami krisis keuangan. Kendati demikian, persiapan timnas harus menjadi prioritas dan tidak terganggu dengan persoalan keuangan.

"Rencananya, Jumat pekan depan pemain yang bergabung dengan timnas sudah melakukan tes kesehatan. Kasihan pemain yang sudah bergabung bila diganggu oleh masalah ini. Makanya, kami harus fokus,” tuturnya.

Djohar memaparkan, terkait dana pemerintah sebesar Rp 800 juta untuk timnas di Piala AFF, sudah diterima PSSI pada pertengahan Desember lalu.

Biaya itu juga sudah dipakai untuk membayar uang saku pemain, dan tunggakan pembayaran hotel tempat menginap saat pemusatan latihan.

“Yang Rp 800 juta sudah kami terima. Sudah dipakai buat ini itu, karena timnas keperluannya banyak kan,” ucapnya.

Pemusatan latihan nasional Timnas Pra Piala Asia 2015 akan dilangsungkan di Medan, Sumatera Utara pada 7 Desember 2012. Di Pra Piala Asia 2015, Indonesia berada di Grup C, satu grup bersama Irak, Cina, dan Arab Saudi. (*)