TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan bahwa apapun kompetisi yang ada di Indonesia, baik kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesian Premier League (IPL), harus berada di bawah federasi resmi, yakni PSSI.

Djohar mengatakan, mengacu pada surat FIFA tertanggal 26 November 2012, disebutkan bahwa peran PSSI adalah mengorganisasi dan mengawasi sepakbola dalam segala jenisnya, sesusai pasal 10 dan 13 statuta FIFA. Karena itu liga dari sebuah anggota FIFA harus di bawah pengawasan dan direstui oleh anggota FIFA tersebut. seperti tertulis pada pasal 18 Stauta FIFA.

“FIFA menegaskan bahwa semua kompetisi berada di bawah kontrol federasi resmi, karena ini menyangkut perangkat pertandingan yang terlibat di dalam pertandingan sepakbola seperti pemain,” ujar Djohar Arifin saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Djohar menjelaskan, salah satu keuntungan jika pemain berada di klub peserta kompetisi di bawah federasi resmi adalah pemain mendapatkan International Transfer Certificate (ITC).

“FIFA hanya akan memberikan ITC pemain yang terdaftar di federasi resmi. Kalau bermain di kompetisi yang berada di luar federasi resmi, maka jika pemain mengalami kesulitan, FIFA tidak bisa membela. Tetapi kalau masuk federasi dan ITC terdaftar di FIFA, maka organisasi itu akan memberikan pembelaan kepada pemain apabila ada permasalahan dengan pemain,” katanya.