Limbong: Pak Menteri, Silakan Ambil Alih Tanggung Jawab Timnas
Bernhard Limbong meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo untuk melakukan pemanggilan terhadap pemain terbaik di Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keinginan melihat tim nasional Indonesia kembali menjadi salah satu kekuatan di Asia membuat Penanggung Jawab timnas, Bernhard Limbong meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo untuk melakukan pemanggilan terhadap pemain terbaik di Indonesia.
“Seharusnya beliau mendorong para pemain ISL bergabung ke timnas. Tolong menteri bertanggung jawab melakukan pemanggilan pemain terbaik. Silahkan ambil alih tanggung jawab timnas yang penting PSSI bersatu. Menteri bikin islah dan tolong disatukan,” ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Timnas Indonesia akan memulai pertandingan pertama di Pra Piala Asia 2015 melawan Irak di Al-Rashid Stadium, Dubai pada 6 Februari 2013. Saat ini skuat asuhan pelatih Nilmaizar sudah tiba di jazirah Arab.
Sebelum berlaga di Pra Piala Asia, sejumlah 28 pemain akan menjalani laga ujicoba melawan Yordania di Amman pada 31 Januari 2013.
“Di tim sekarang ada 28 pemain termasuk Irfan Bachdim. Saya meminta kepada para pelatih untuk memaksimalkan para pemain yang ada. Tim pelatih mempunyai waktu untuk menetapkan pemain terbaik sampai pada 5 Februari 2013 atau satu hari sebelum pertandingan,” ujarnya.
Di dalam daftar pemain yang diterima wartawan, sebagian besar merupakan pemain-pemain yang masih minim jam terbang bermain di laga internasional. Di antaranya yaitu, beberapa pemain yang tergabung di dalam tim PON Papua 2012 seperti, Eldjo Iba, Yorgen Wayega, dan Fasco Manibor.
Sementara, pemain lainnya merupakan para pemain yang memperkuat klub-klub peserta kompetisi Indonesian Premier League (IPL), seperti Semen Padang, Persebaya Surabaya, Persiba Bantul, dan beberapa klub lainnya.
“Melawan Irak yang notabane juara Asia memang berat, walaupun pemain ISL bergabung belum tentu negara itu bisa kita kalahkan. Saya hanya meminta pelatih untuk memaksimalkan pemain yang ada,” tuturnya