PSSI Tak Percaya pada Surat FIFA untuk Menpora
Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC)
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), untuk membahas surat dari FIFA yang dilayangkan kepada Menpora Roy Suryo, tertanggal 13 Februari 2013.
Menurut Halim, ada yang perlu dipahami di dalam surat FIFA kepada Menpora itu. Berdasarkan kesepakatan rapat di Tokyo, Jepang, Desember 2012, FIFA memerintahkan kepada AFC untuk membantu proses penyelesaian konflik PSSI.
“Berdasarkan kesepakatan di Tokyo, isu Indonesia dipindahkan dari FIFA ke AFC. Jadi yang menangani masalah di Indonesia saat ini adalah AFC, bukan FIFA. Surat FIFA itu ada karena Menpora mengirimkan delegasi ke FIFA, dan FIFA menyambut dengan mengirimkan surat,” kata Halim saat ditemui TRIBUNnews.com di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
“Menjadi pertanyaan besar, ketika FIFA mendorong pemerintah untuk melakukan fasilitasi terhadap konflik PSSI,” imbuhnya.
Di dalam surat FIFA kepada Menpora, dituliskan bahwa FIFA mengingatkan tentang empat agenda yang selama ini menjadi sumber konflik. Keempatnya adalah penyatuan dua liga, revisi statuta PSSI, pengembalian 4 pejabat Exco yang dipecat, dan pelaksanakan kongres berdasarkan daftar peserta kongres Solo (Juli 2011) sesuai MoU yang ditanda tangani pada tanggal 7 Juni 2012.
Berdasarkan surat FIFA tersebut, Menpora kemudian mengadakan pertemuan dengan pengurus PSSI dan KPSI di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013). Pada pertemuan itu terjadi kesepakatan untuk menggelar kongres biasa pada 17 Maret 2013.
Halim Mahfudz menilai, dengan surat FIFA kepada Menpora itu, maka keadaannya seperti kembali kepada titik awal. “Kami sudah melakukan empat poin itu, dan sudah berdiskusi dengan AFC. Mereka sudah memberikan arahan. Arahan ini menjadi mentah, sebab ada surat FIFA lagi yang menunjuk pada empat poin yang sudah diselesaikan semua, semuanya sudah dilakukan,” katanya.
“Ini yang akan saya tanyakan ke FIFA dan AFC, bahkan ke Menpora dan KOI. Selasa ini saya akan berangkat ke Malaysia menemui AFC. Saya bertemu dengan mereka dan minta klarifikasi. Langkah-langkah yang sudah dilakukan apa oleh AFC. Di dalam menyelesaikan konflik kami berpegang pada statuta,” ujarnya.