Agum dan Rita Subowo Jadi Tim Pengawas KLB PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, akan mengumumkan tujuh nama yang ditunjuk menjadi tim pengawas
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, akan mengumumkan tujuh nama yang ditunjuk menjadi tim pengawas Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret. Dua nama popular seperti Agum Gumelar dan Rita SUbowo dikabarkan masuk dalam personel tim.
Untuk mengawal proses verifikasi, Menpora akan membentuk tim pengawas yang tediri dari tujuh orang. Tim ini bertugas mengawasi dan memastikan kongres berjalan sesuai dengan arahan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Dijelaskan Roy, tim pengawas tersebut dari unsur Kementerian Pemuda dan Olahraga, mantan anggota tim task force, perwakilan KPSI dan PSSI. Selain itu ada pihak tokoh senior dalam sepak bola nasional yang terlibat langsung dalam Kongres Nasional, anggota Komisi X DPR RI, serta pengamat sepak bola secara independen.
Personel yang bercirikan mantan anggota atau ketua tim Task Force yang dibentuk Menpora merujuk kepada Rita Subowo. Sementara tokoh senior dalam sepak bola nasional yang terlibat langsung dalam Kongres Nasional, tidak lain adalah Agum Gumelar.
"Saya belum bisa menyebutkan namanya saat ini. Yang jelas, siapapun yang masuk tim pengawas ini bersifat netral dan mempunyai visi menyatukan sepak bola. Kita lihat saja nanti," ujar Roy.
Seperti diketahui, kongres luar biasa (KLB) Solo pada 9 Juli 2011 diikuti oleh 100 anggota. Klub Arema Indonesia tidak bisa mengikuti kongres karena tidak menyelesaikan dualisme antara Muhammad Nur dan Rendra Kresna.
Daftar 100 peserta ini yang akan diverifikasi oleh tim verifikasi apakah layak peserta KLB 17 Maret. Agenda KLB akan mengikuti empat hal dalam surat FIFA dan AFC sebelumnya, yaitu penyatuan kompetisi, revisi statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang sebelumnya dipecat, dan peserta kongres adalah pemilih saat KLB Solo pada Juli 2011.
Namun menurut Roy, agenda kongres hanya menyisakan dua agenda saja mengingat agenda lainnya telah berjalan. "Jadi cuma dua agendanya, revisi statuta dan penyatuan liga. Pengembalian empat Exco sudah berjalan sementara verifikasi voter Solo itu harus selesai sebelum kongres," paparnya.