TRIBUNNEWS.COM - Nilmaizar meminta kejelasan statusnya sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Menurut Nilmaizar, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, tidak mempunyai sikap tegas mengenai posisinya, apakah diberhentikan, atau masih dipertahankan sebagai pelatih timnas.

"Saya dikontrak oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. Dia tahu mengenai detail kontrak. Di dalam kontrak saya ditugaskan menangani timnas di Pra-Piala Asia 2015. Jelas disebutkan posisi saya di timnas senior. Kalau sekarang disuruh memilih, untuk apa? Sesuai kontrak saja. Toh gampang memutuskannya," kata Nilmzair saat dihubungi TRIBUNnews.com, Jumat (1/3/2013).

Mantan pelatih Semen Padang itu meminta kejelasan mengenai masa depannya di timnas. Kalau diberhentikan, Nilmaizar mengaku siap, tapi dia meminta untuk dimanusiawikan.

"Saya meminta kejelasan. Kalau diberhentikan, tolong surat pemberhentiannya diterbitkan. Bukan masalah pilih posisi atau apa, tapi ini kepastian mengenai kontrak. Saya ingin dimanusiawikan. Jangan gantung nasib saya seperti ini," ujarnya.

Nilmaizar mengaku sudah berusaha berbicara dengan Djohar Arifin, namun sampai saat ini Ketua Umum PSSI itu tidak bisa memberikan jawaban yang pasti."Dia tidak bisa memberikan kepastian terhadap saya," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa rapat Exco PSSI yang dilangsungkan Rabu (27/2/2013) kemarin, tidak memberhentikan Nilmaizar sebagai pelatih timnas.

Menurutnya Djohar, rapat Exco PSSI itu masih memberikan kesempatan kepada Nil untuk memilih. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada mantan pelatih Semen Padang tersebut.

"Kami (saya dan Exco) tidak memecat Nilmaizar. Saya kembalikan keputusannya kepada dia, apakah masih mau bergabung dengan Timnas, atau memilih tim mana yang akan dilatih," ujar Djohar saat dihubungi TRIBUNnews.com, Jumat (1/3/2013).