Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah mengaku, akan mempertanggung jawabkan atas pemberian uang saku kepada para pemain selama mengikuti pelatnas Pra Piala Asia 2015 dalam rangka menghadapi Arab Saudi.

Sebagai bentuk pertanggung jawabannya dia siap untuk memberikan laporan keuangan secara terperinci kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

"Semua sudah diberikan sesuai anggaran awal. Buat apa saya tidak menyerahkan hak para pemain," ujarnya, Senin (25/3/2013).

Sebelumnya, Ketua BTN Isran Noor menuding bahwa Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah telah mengglapkan uang saku pemain.

Namun Harbiansyah menegaskan, semua pemain sudah mendapatkan haknya. Hanya saja sempat terjadi miskomunikasi antara dirinya dengan Isran Noor. Terutama mengenai jumlah uang saku yang seharusnya diterima para pemain.

Dia mengungkapkan, bahwa sudah membuat rincian anggaran timnas sejak awal. Yakni dengan uang saku sebesar Rp 500 ribu per pemain selama menjalani pemusatan latihan. Namun di tengah jalan, Isran Noor meminta agar jumlah uang saku dinaikkan menjadi Rp 2 juta kepada pemain yang lolos seleksi dalam 28 pemain.

Oleh karena itu, dia pun mengatakan bahwa jumlah uang saku kepada pemain skuad utama berjumlah Rp 2 juta, seperti disebutkan Isran Noor pada Minggu malam melalui konferensi pers di Jakarta, tidaklah benar.

Sementara mengenai bonus total Rp 500 juta kepada pemain dan ofisial tim, Harbiansyah mengaku memang tidak memberikannya. Awalnya, setiap pemain dijanjikan mendapat Rp 25 juta terlepas hasil yang diraih. "Masa kalah dikasih bonus juga," katanya.