"Transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya menyerang ke bertahan sangat diperlukan. Sebuah permainan perlu dilakukan dalam latihan terakhir. Sebab ini menjadi keseimbangan dalam sebuah permainan. Apalagi yang kita hadapi adalah Persepam, tim yang sudah menemukan bentuk dan pola permainannya," ujar Kas.

Menurut Kas, selain fokus transisi permainan, dia juga melakukan beberapa penekanan terutama soal finishing dan bertahan.

Kemudian melatih bola-bola mati (set piece) yang selama kerap mementukan hasil permainan SFC.

"Bola-bola mati juga mutlak diperlukan, karena peluang-peluang itu kerap menentukan hasil akhir dari pertandingan SFC selama ini," jelasnya.(Hendra Kusuma/Sriwijaya Post)