TRIBUNNEWS.COM - Mario Balotelli menjadi bintang kemenangan 2-0 Italia atas Malta pada pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa grup B di Ta'Qali National Stadium, Rabu (27/3). Super Mario memborong sepasang gol.

Dua gol tersebut menegaskan kebintangan Balotelli buat Italia. Sebelumnya, penyerang AC Milan ini juga mencetak gol penentu Italia saat bermain imbang dengan Brasil dalam sebuah laga uji coba. Ingin tahu apa rahasia melesatnya prestasi Balo belakangan ini?

Tak lain tak bukan adalah karena ia sedang jatuh cinta pada kekasihnya, Fanny Neguesha. Hal itu diakui sendiri oleh striker AC Milan ini. "Apakah saya sedang jatuh cinta? Ya, tapi saya tak mau membicarakannya. Saya malu," kata Balotelli, Rabu (27/3/2013).

Tapi ia kemudian mengungkapkan dirinya memang sedang jatuh hati. "Terima kasih kepadanya (Fanny, Red), karena saya bisa menemukan kembali keseimbangan yang saya butuhkan dalam tugas saya. Ia menjadikan hubungan kami sebagai hal yang utama, jadi tak ada yang mencuri perhatian atau perselisihan sebelum pertandingan."

"Tidak mudah menjalin hubungan dengan saya, karena kehidupan pribadi saya sering diketahui publik. Saya tak memiliki akun Facebook atau Twitter karena nanti apa yang saya katakan berisiko diputarbalikkan menjadi sesuatu yang negatif," tandasnya.

Balotelli juga kian menunjukkan kedewasaannya setelah sering dicap sebagai penyerang yang penuh kontroversial. Dia mengetahui betul pentingnya sebuah komitmen ketika memperkuat tim Azzuri. "Timnas Italia adalah sesuatu spesial buatku. Sesuatu yang lebih dan saya senang sebab skuad ini diisi banyak pemain muda. Saya telah banyak berubah dan Anda menyaksikan peningkatan ada pada diriku," katanya.

Berkat penampilan impresifnya tersebut, Balotelli mendapat sanjungan dari rekan satu timnya terutama gelandang Ricardo Montolivo yang menyatakan Italia sangat beruntung memiliki Balotelli. "Balotelli adalah pemain bintang. Dia selalu hadir di saat kami berada dalam situasi sulit. Kami berharap komitmennya untuk timnas terus berlanjut untuk masa yang akan datang," kata Montolivo.

Tambahan tiga angka itu kian memperkokoh posisi Italia. Azzurri kini memimpin klasemen Grup B Pra-Piala Dunia 2014 zona UEFA dengan keunggulan tiga angka atas Bulgaria. Meski kalah kualitas, Malta menunjukkan daya juang tinggi untuk membuat Italia kerepotan pada menit-menit awal. Akan tetapi, justru Gli Azzurri yang mampu mencetak gol cepat di menit kedelapan.

Pelanggaran Luke Dimech terhadap Stephan El Shaarawy membuahkan tendangan 12 pas untuk Italia, dan Balotelli yang melangkah sebagai algojo sukses mengonversi penalti dengan dingin. Tak lama berselang, kombinasi Balo dan El Sha nyaris berujung gol kedua Italia. Duo Milano ini terus mengeksploitasi pertahanan Malta. Sayang tembakan El Sha usai menerima umpan tumit Balotelli masih melebar.

Malta sendiri punya peluang emas di menit ke-16 ketika wasit Serdar Gozubuyuk asal Belanda ganti memberikan hadiah penalti menyusul aksi ilegal Buffon menghentikan laju Andre Schembri di area rawan.Beruntungnya kesalahan tersebut dibayar tuntas oleh Buffon dengan mengalau eksekusi yang dilakukan oleh Michael Mifsud. Dan Italia pun tetap mampu menjaga keunggulan satu gol dari tuan rumah.

Setelahnya, Mifsud nyaris menaklukkan kiper Juventus itu, tapi tendangan kerasnya dari jarak jauh hanya membentur mistar gawang. Meski Malta terus memberikan perlawanan sengit, Italia tetap mampu menggandakan keunggulan hanya sesaat sebelum paruh pertama rampung. Menerima umpan lambung Leonardo Bonucci, Mattia De Sciglio kemudian menyodorkan bola untuk diselesaikan oleh Balotelli lewat tendangan akurat ke tiang jauh.

Ketinggalan 2-0 tak membuat Malta patah arang. Mereka terus tampil ngotot selepas jeda dan memperoleh sejumlah kans. Namun sampai bubar kedudukan tak juga berubah dengan kemenangan 2-0 untuk Italia.