George Weah Gembira Anaknya Bisa Berlatih di Chelsea
Saat dipinjamkan ke Chelsea, Weah berhasil membawa timnya merengkuh gelar Piala FA.
TRIBUNNEWS.COM – Meski kerap dianggap sebagai legenda jenius yang pernah dimiliki Paris Saint-Germain dan AC Milan, bukan berarti George Weah tak punya cerita manis di klub lainnya. Saat dipinjamkan ke Chelsea, dia berhasil membawa timnya merengkuh gelar Piala FA.
Kini jejak yang sama coba ditiru generasi selanjutnya keluarga Weah. Anak dari Pemain Terbaik Dunia tahun 1995 itu, Timothy Weah akan menjalani masa percobaan dalam beberapa pekan bersama Chelsea.
Meski baru berusia 13 tahun, dirinya telah diberi kesempatan oleh staf kepelatihan The Blues dan berpeluang masuk akademi mantan klub ayahnya tersebut. "Dia adalah pemain yang bertalenta," ucap George Weah dkepada talkSPORT .
"Kami hanya ingin memberikannya kesempatan dan melihat bagaimana gairah dia dalam menikmati (sepak bola). Jadi, saya membawanya ke Chelsea untuk menjalani percobaan dan pengalaman berbeda," tambah dia.
Dia mengaku, meski telah lama meninggalkan kota London, Weah masih sempat menjalin hubungan dengan eks klubnya itu. Weah bercerita, saat Timothy ingin bermain di Inggris, dirinya langsung menelpon perwakilan Chelsea, Gary Staker.
"Ketika saya meninggalkan London, saya tetap menjaga hubungan dengan Chelsea. Dan ketika anak saya ingin bermain di Inggris, orang pertama yang saya hubungi adalah petugas klub Gary Staker. Gary mewujudkannya dan Timothy memulai latihan dan bahagia," ujarnya.
George Weah pernah membela Chelsea pada tahun 2000. berstatus sebagai pemain pinjaman, Weah saat itu menorehkan tiga gol dari 11 penampilannya bersama The Blues. Ia memulai kiprah sebagai salah satu pemain terbaik dunia bersama Monaco sebelum akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain dan AC Milan.
Legenda hidup Liberia ini pun menyuarakan keprihatinan setelah mantan klubnya, Monaco terjun bebas hingga kini mendekam di Ligue 2 Prancis. Ia menyuarakan dukungan agar Monaco ditangani pelatih Mancheter City, Roberto Mancini untuk menggapai laga masa kegemilangan.
"Mancini akan menjadi penunjukan bagus buat Monaco, mereka punya sejarah menarik, dan tentu saja Arsene Wenger dulu salah satu pelatihnya, dan mungkin yang paling penting, tapi sejak dia pergi keadaan bergejolak," ujar Weah.
"Saya harap pemilik baru bisa membawa mereka kembali untuk mengembalikan kejayaan klub. Mereka ingin agar tim berkembang dan hati saya tertambat pada mereka karena Monaco klub pertama saya. Kita semua ingin menyaksikan Monaco kembali ke jajaran klub terbaik di Ligue 1," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.