Dua Pemain Asing PSPS Masih Mogok
Sebagian besar pemain PSPS Pekanbaru yang sempat mogok bermain kala tur ke Papua, beberapa waktu lalu, kini mulai melunak
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNNEWS.COM – Sebagian besar pemain PSPS Pekanbaru yang sempat mogok bermain kala tur ke Papua, beberapa waktu lalu, kini mulai melunak. Mereka tidak lagi ngotot meminta pembayaran gaji minimal sebulan penuh.
Buktinya, sebagain besar pemain yang mogok tersebut, yang merupkan pemain inti PSPS, sudah bergabung dengan skuat PSPS kala menjamu Persidafon. Bahkan beberapa pemain menjadi starter dalam laga tersebut. Semisal M Ilham, Ambrizal, Ade Suhendra dan beberapa pemain lainnya.
Namun dua pemain asing PSPS masih tetap pada pendiriannya, yakni tetap meminta gaji sebulan penuh. Dua pemain asing tersebut yakni Joel Tsimi dan Pape Lyter. Keduanya tidak mau dibayar seadanya, namun tetap meminta gaji satu bulan penuh. Dua pemain asing ini pun belum bergabung dengan skuat PSPS.
Joel Tsimi misalnya, kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Minggu (7/4/2013), mengaku saat ini masih berada di Jakarta. "Gaji saya belum dibayar. Saya minta satu bulan gaji penuh. Komunikasi dengan agen saya pun belum ada," kata Joel Tsimi pada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network).
Masih mogoknya dua pemain asing ini dibenarkan oleh asisten pelatih PSPS Pekanbaru Afrizal. Pape Lyter dan Tsimi, kata Afrizal, masih tetap meminta gaji satu bulan penuh.
"Tinggal Pape dan Tsimi yang belum bergabung. Pemain lainnya sudah bergabung. Mereka masih tetap minta satu bulan gaji penuh," kata Afrizal.
Sikap dua pemain asing yang masih mogok, kata Afrizal, dapat dimengerti. Sebab itu adalah hak pemain. Afrizal pun tak mempermasalahkan tersebut sebab hal yang sangat wajar.
"Saya menghargai sikap dua pemain yang masih tetap mogok. Saya tidak menyalahkan mereka dengan sikp seperti itu. Saya sangat mengerti. Mereka tidak mengada - ngada," kata Afrizal.
Namun Afrizal berharap kala menjamu Persiram Raja Empat nanti, Sabtu (13/4/2013), kedua pemain asing tersebut bisa bergabung. Dan manajemen PSPS bisa memenuhi tuntutan kedua pemain tersebut.
"Kami berharap setelah lawan Persidafon ini, manajemen bisa berusaha lagi untuk berusaha menyelesaikan sebagaimana tuntutan pemain. Agar lawan Persiram bisa tampil seluruhnya," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan pelatih kiper PSPS, Tarjaki Lubis. Sikap dua pemain asing yang masih mogok tersebut tetap dihargai dan berharap bisa segera selesai."Kami menghargai sikap kedua pemain itu. Tidak bisa kita salahkan. Semoga tuntutan pemain bisa segera dipenuhi manajemen," ujarnya.
Kedua pelatih pun juga mengucapkan terimakasih kepada para pemain yang sebelumnya mogok dan sudah bergabung dengan PSPS. Langkah ini, terangnya, akan mmebantu PSPS melakoni laga kedepan terlebih laga kandang.
"Kita harus menjaga situasi seperti ini agar tetap baik di dalam tim. Kita berterimakasih kepada pemain yang sudah bergabung dan juga manajemen yang terus menerus berusaha mencari solusi," kata Afrizal.
Afrizal pun berharap, ke depan pemain PSPS tetap bermain dengan hati. Dengan demikian, permainan di lapangan tidak akan terpengaruh dengan permasalahan yang melanda internal PSPS.