TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kapten Tottenham Hotspur, Michael Dawson merasa bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan manajer Andre Villas-Boas. Pasalnya, masa depan pemain belakang berusia 29 tahun ini di White Hart Lane sempat abu-abu.

Musim panas lalu, manajemen The Spurs mengamini proposal senilai 9 juta euro dari Queens Park Rangers. Sikap kontras justru ditunjukkan Dawson. Dia enggan menanggalkan seragam Tottenham.

"Ada kesempatan untuk hengkang, tapi tak pernah membuatku tergoda. Aku merupakan kapten tim ini," tegas Dawson seperti dilansir Eurosport.

Padahal, Dawson sudah tak masuk rencana Villas-Boas. Paruh pertama pun lebih banyak dilalui Dawson di luar daftar skuat Tottenham. Villas-Boas lebih memilih William Gallas, Jan Vertonghen dan Steven Caulker.

Tetap saja, Dawson tak patah arang. Dia terus menunjukkan totalitas hingga akhirnya datanglah kesempatan kedua dari sang manajer.

"Aku tidak terlibat pada paruh pertama musim ini. Namun, aku tetap bekerja keras sehingga dia (Villas-Boas) kembali memberi kesempatan," ungkap Dawson.

"Aku tetap bertahan lantaran sebuah keyakinan. Aku merasa mampu membantu tim ini berprestasi. Kini, aku tak pernah melewatkan satu menit pun di lapangan," sambung Dawson.

Duniasoccer/Anju